Batal Dukung Putri Wapres RI, Gelora Rekomendasikan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel 2020

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Partai Gelora resmi mendukung bakal pasangan calon Benyamin Davnie dan Pilar Saga untuk maju pada Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gelora Tangsel Fikri Hamadi menjelaskan, dukungan itu dibuktikan dengan penyerahan surat rekomendasi kepada bakal pasangan calon.

"Pilihan kita jatuh ke Benyamin dan Pilar Saga. Sudah melalui analisis yang dilakukan oleh teman-teman di Gelora," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (21/8/2020).

Baca juga: Didukung Golkar di Pilkada Tangsel, Benyamin Davnie Akui Bukan Lagi Kader Nasdem

Fikri mengatakan bahwa Gelora sebelumnya memang sempat berencana mendukung putri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, yakni Siti Nur Azizah, dan pasangannya Ruhamaben pada Pilkada Tangsel 2020.

Namun, seiring berjalannya waktu, partai memutuskan untuk menjatuhkan rekomendasi kepada bakal pasangan calon dari petahana wakil wali kota Tangsel.

"Memang agak intens awal-awal dengan Siti Nur Azizah, tetapi ternyata calon yang lain juga membuka ruang komunikasi untuk kami. Ya sudah saya jajakilah, artinya dinamika yang berjalanlah gitu. Jadi pilihan kita jatuh ke Pak Ben sama Pilar," kata dia.

Baca juga: Duet Siti Nur Azizah-Ruhama Ben di Pilkada Tangsel, ASN dan Insinyur Pesawat yang Terjun ke Panggung Politik

Dengan demikian, Gelora resmi bergabung dengan koalisi Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Hingga kini, kontestasi politik pada Pilkada Tangerang Selatan semakin ramai setelah mengerucutnya sejumlah nama yang telah didukung oleh partai.

Seperti mantan Sekda Tangsel Muhamad dan keponakan Prabowo Subianto, yakni Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang didukung partai Gerindra, PDI Perjuangan, Hanura, Nasdem, dan PAN.

Selain itu, terdapat nama putri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, yakni Siti Nur Azizah Ma'ruf, dan Ruhamaben yang mendapat dukungan Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pilkada Tangsel 2020 semula akan digelar pada September 2020. Masa penetapan nama calon sebelumnya akan dilakukan pada 8 Juli 2020.

Namun, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2020 mengatur penundaan pemungutan suara Pilkada 2020 dari September menjadi Desember 2020.