Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Pencuri Motor Ditangkap Polisi, Kaki Dua Pelaku Ditembak Polisi

Kompas.com - 27/08/2020, 19:51 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima orang komplotan pencuri motor ditangkap polisi di kawasan Matraman, Jakarta Timur pada Rabu (27/8/2020).

Kelompok yang terdiri dari JS, MP, IN, AK, EAE kerap beraksi di kawasan Bekasi dan Jakarta Timur.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Arie Derian pada Jumat (27/8/2020).

"Kita tangkap Rabu kemarin. JS dan MP menjadi aktor utama pencurian," kata dia dalam keterangan persnya.

Baca juga: Pencuri Motor Harley Davidson Modus Test Drive Sudah Dua Kali Beraksi di Tangsel

Komplotan ini terakhir diketahui beraksi di Jalan Batu Ampar, kelurahan Batu Ampar, Jakarta Timur pada Sabtu (8/8/2020) pukul 20.30 WIB.

Kala itu, JS dan MP memantau motor di lokasi tersebut. Ketika situasi aman, pelaku membobol kunci kontak motor tersebut.

"Mereka membuka dengan kunci palsu dan langsung membawa motor tersebut kabur. Mereka diduga sudah mencuri lebih dari satu motor," kata dia.

Setelah itu, motor tersebut diberikan kepada lima tersangka lain yang berinisial IN, AK, EAE  serta H dan K yang berstatus buronan.

Kelima tersangka itu bertugas membawa motor hasil curian ke Karawang, Jawa Barat.

"Tugas mereka sebagai joki membawa motor ke Karawang. Upah mereka mengantarkan per unit sebesar Rp 500.000,"  jelas dia.

Baca juga: NL, Otak Pembunuhan Bos Pelayaran di Kelapa Gading Diduga Gelapkan Pajak Rp 1,8 Miliar

Per unitnya, lanjut Arie, motor curian tersebut dijual dengan kisaran harga Rp 2.500.000 sampai Rp 3.000.000.

Polisi menembak kaki JS dan MP dengan alasan mencoba melarikan diri dari polisi. Keduanya tengah dirawat di RS Polri Kramat Jati.

Kelima tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP Jo Pasal 1 ayat (1) Undang-undang darurat no 12 tahun 1951 dengan ancaman pidana kurungan lebih dari lima tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com