Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelecehan Remas Payudara Terjadi Lagi di Tangsel, Pelakunya Pemilik Kontrakan

Kompas.com - 01/09/2020, 16:38 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga melaporkan pemilik kontrakan yang dihuninya di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepada polisi, perempuan berinisial S (38) itu mengaku telah menjadi korban peremasan payudara oleh si empunya kontrakan.

S menjelaskan, pelecehan seksual itu terjadi pada Jumat (21/8/2020) lalu, dia kemudian membuat laporan polisi pada Sabtu (22/8/2020).

"Saya lapor tanggal 22 Agustus, sehari setelah kejadian. Hari ini saya baru pemanggilan pertama, kasih keterangan ke unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Tangsel," ujarnya ketika diwawancarai Kompas.com, Selasa (1/9/2020).

Baca juga: Pelaku Begal Payudara Ini Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara

Dihubungi secara terpisah, Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan mengonfirmasi adanya peristiwa tersebut dan korban telah mendatangi Polres Tangsel untuk membuat laporan.

"Iya benar, sedang dalam penyidikan. Detail perkembangannya nanti sama Kasatreskrim," ujar Iman melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

S mengungkapkan bahwa saat kejadian, dia sedang berkumpul dengan para tetangga di dekat rumahnya. Tak lama kemudian, pelaku berinisial MR selaku pemilik kontrakan yang dihuninya datang dan meminta makanan.

Baca juga: Remas Payudara Remaja Putri Lagi Joging, Mahasiswa Ini Diburu Polisi

"Sekitar jam 3 sore, kami lagi pada ngerujak. Tiba-tiba dia datang ambil rujak, saya bilang 'enggak modal amat, nebeng melulu'," kata dia.

Kesal mendengar ucapan itu, pelaku langsung berbalik arah menghadap korban dan langsung meremas payudaranya di depan para tetangga yang sedang berkumpul.

Usai melakukan pelecehan itu, pelaku justru memarahi korban dan kemudian pergi tanpa meminta maaf.

"Saya reflek teriak sakit, tetapi dia enggak mau lepas dan malah dipelintir. Habis itu dia malah marah-marah kan, terus dia pulang," ujarnya.

Baca juga: Remas Payudara IRT karena Terpengaruh Video Porno, Kuli Bangunan Ini Babak Belur Dihajar Warga

Tak terima dengan perlakuan itu, korban pun mengadu kepada pengurus RT/RW setempat dan mengatakan akan melaporkan peristiwa itu kepada polisi.

Menurut S, pengurus RT/RW sempat meminta kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dengan melakukan mediasi antara dia dan pihak keluarga pelaku.

Tetapi mediasi tersebut tak membuahkan hasil dan S tetap memilih untuk melaporkan peristiwa itu ke Polres tangsel dengan nomor laporan TBL/922/K/VIII/2020/SPKT/Res Tangsel.

"Dia sempat minta maaf saat mediasi itu, tapi cara dia salah sambil tunjuk-tunjuk. Jadinya saya tetap lanjut lapor ke Polres Tangsel," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com