Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keributan Para Pemuda di Tebet Berawal dari Ojol Tabrak Pejalan Kaki

Kompas.com - 23/09/2020, 10:52 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keributan yang melibatkan dua kelompok pemuda di Jembatan Hanjuang, Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta pada Selasa (22/9/2020) malam pukul 20.00 WIB berawal dari kesalahpahaman.

Kesalahpahaman terjadi saat seorang pemuda dari salah satu kelompok yang bertikai mendapat laporan bahwa ibunya ditabrak ojek online (ojol).

“Hampir terjadi gesekan warga antarawarga Kebon Sayur RW 03 Kelurahan Manggarai dengan Warga Terajana RW 05 Kelurahan Manggarai Selatan karena kesalahpahaman,” kata Camat Tebet, Dyan Airlangga, Selasa (22/9/2020) malam.

Baca juga: Bentrok Kelompok Pemuda di Tebet, Ada yang Bawa Senjata Tajam

Dyan menyebutkan, seorang perempuan warga Terajana RW 05 Manggarai Selatan ditabrak ojek online. Anak dari perempuan itu, Yunus, kemudian menemui ibunya yang ditabrak ojek online tersebut.

“Saudara Pandu, warga RW 03 Manggarai, berniat untuk melerai keributan antara ojek online dengan saudara Yunus (warga) RW 05 Manggarai Selatan,” ujar Dyan.

Yunus tak terima dilerai. Dia lalu ingin memukul Pandu dengan kursi plastik milik pedagang kaki lima di lokasi itu.

Yunus lalu pulang ke rumah dan mengajak rekan-rekannya datang ke lokasi itu mencari Pandu. Mereka membawa senjata tajam.

Rekan-rekan Pandu membantu saat melihat pengeroyokan hampir terjadi.

Saat melihat bentrokan hampir terjadi, tokoh dan pemuda setempat mencegah. Yunus dan Pandu kemudian dibawa ke Sekretariat RW 03 untuk didamaikan.

Proses perdamaian dilakukan ketua RW 03, anggota Polsek Tebet, Babinsa Manggarai, Satpol PP Manggarai, orangtua Yunus dan Pandu.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan massa membawa senjata tajam viral di media sosial Instagram. Dalam video itu terlihat orang-orang membawa senjata tajam seperti celurit. Hal itu membuat panik warga sekitar dan para pengguna jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com