Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kaget Temukan Ular Sanca di Kamar Mandi, Awalnya Dikira Tikus

Kompas.com - 25/09/2020, 11:21 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Erwin Susanto (40) kaget bukan main saat melihat ada ular di kamar mandi rumahnya, Kamis (24/9/2020) malam sekitar pukul 23.12 WIB.

Dia sudah beranjak ke kamar tidur setelah pulang kerja dan makan malam.

“Tapi saya dengar ada suara benda jatuh di kamar mandi. Saya curiga lalu saya cek. Begitu saya buka pintu, itu ular lagi turun dari atas plafon ke arah kamar mandi. Saya kira suara tikus jatuh. Saya kaget dan saya tutup lagi pintunya,” kata Erwin saat dihubungi, Jumat pagi.

Kadang-kadang dia memang menemukan tikus turun ke dapur lewat sebuah tiang di kamar mandinya.

Baca juga: Lagi Mandi, Tauhid Panik Lihat Kepala Ular Sanca Melongok dari Atap

Ia sampai lemas lantaran melihat ular yang kemudian diketahui berjenis sanca itu.

Tak jauh dari kamar mandi, dua anaknya sedang tidur.

“Kemudian saya ambil bambu untuk perlindungan diri saya. Terus saya buka pintu, ularnya turun ke lantai terus sempat saya pukul ularnya tapi dia ngamuk dan mutar-mutar. Lalu saya tutup lagi pintunya,” lanjut dia.

Erwin memutuskan untuk memanggil tetangganya. Tetangganya pun tak berani karena ukuran ularnya besar.

“Akhirnya anak yang punya kontrakan panggil Damkar Kelurahan Kebagusan,” tutur Erwin.

Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan dan Kebakaran (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sartono mengatakan, mereka mendapatkan laporan adanya permintaan tolong evakuasi ular pada pukul 23.30 WIB.

Pihaknya mengirimkan tiga personil untuk mengevakuasi ular ke lokasi di Jalan Kebagusan Besar III, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta.

Ular yang berhasil dievakuasi berjenis sanca retik sepanjang dua meter. Evakuasi ular berlangsung selama 10 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com