Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobos Ponpes Al Istiqlalia, Pria Ini Mengamuk Setelah Dihalau Santri

Kompas.com - 27/09/2020, 09:31 WIB
Singgih Wiryono,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial S (30) mengamuk di Pondok Pesantren Al Istiqlalia Kampung Colongok, Desa Sukamantri Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang, Banten, Sabtu (26/9/2020) kemarin.

Kapolsek Pasar Kemis AKP Fikry Ardiansyah mengungkapkan, peristiwa bermula saat S mendatangi pondok pesantren itu pada Sabtu sore.

S mengaku hendak menemui ulama bernama Abuya Uci.

"Kemudian dicegah oleh santri," ujar Fikry saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (27/9/2020).

Baca juga: Muncul Klaster Ponpes, Santri di Banyumas Akan Jalani Tes Swab secara Acak

Para santri menghalaunya karena S terlihat asing dan mencurigakan.

Saat itu, Abuya Uci diketahui sedang mengajar di aula kediamannya.

Setelah gagal masuk, S kemudian bertolak dari pondok pesantren itu menggunakan sepeda motor.

Sebelum melaju, S menggeber sepeda motornya hingga suasana menjadi bising akibat suara knalpot.

"Setelah itu, pelaku datang kembali sekira jam 19.00 WIB dan memaksa masuk lagi ingin bertemu KH. Abuya Uci," ujar Fikry.

Baca juga: 127 Santri Positif Covid-19, 2 Ponpes di Banyumas Lockdown

Santri kembali menghalaunya. Namun, lantaran S sulit diatur, para santi membawa S ke kantor sekretariat pondok pesantren.

Di situlah pelaku mengamuk dan sempat terlibat keributan dengan para santri yang membawanya.

"Pihak Ponpes menghubungi Polsek Pasar Kemis untuk meminta bantuan pengamanan," kata dia.

Saat ini, S sudah dibawa dan diamankan di Polsek Pasar Kemis untuk diminta keterangan. Belum ada keterangan lebih lanjut dari kepolisian terkait motif S menemui Abuya Uci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com