Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bantah Tutup Paksa McDonald's Ciater Tangsel akibat Kemacetan Panjang

Kompas.com - 03/10/2020, 18:24 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com – Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan menyatakan bahwa pihaknya tidak melakukan penutupan paksa rumah makan cepat saji McDonald's sebagai upaya mengurai kemacetan yang terjadi di Jalan Raya Ciater, Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (2/10/2020) malam.

Kemacetan tersebut terjadi karena antrean kendaraan konsumen yang bergiliran masuk drive thru untuk memesan makanan di McDonald’s Ciater dengan promo potongan harga.

Sebelumnya, sempat beredar video rekaman di media sosial yang menyatakan bahwa McDonald’s Ciater ditutup paksa oleh polisi.

Baca juga: Antrean Konsumen Promo McDonalds Mengular ke Jalan, Kawasan Ciater Macet Hingga 3 Kilometer

“Bukan ditutup, kendaraan diurai agar tidak macet. Tidak ada penutupan,” jelas Iman saat dimintai keterangan lewat pesan tertulis, Sabtu (3/10/2020).

Pada Jumat malam, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan manajemen pengelola untuk sementara waktu menghentikan antrean agar tak mengganggu arus lalu lintas.

Antrean juga sempat diputus oleh polisi agar tidak terjadi kepadatan.

Kemacetan lalu lintas yang disebabkan restoran cepat saji tersebut tidak hanya terjadi di Ciater, tetapi juga di beberapa titik lain seperti di sekitar McDonald’s Alam Sutra dan BSD Plaza.

Promo potongan harga dari restoran tersebut berjalan dua hari hingga Sabtu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com