Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Bekasi Bubarkan Diri, Polisi Sebut Situasi Kondusif

Kompas.com - 08/10/2020, 20:25 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko mengatakan, massa aksi unjuk rasa tolak pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja telah membubarkan diri.

Sebagai informasi, massa aksi unjuk rasa awalnya terkonsentrasi di berbagai titik wilayah Bekasi seperti di sekitar Pemkot Bekasi, DPRD Kota Bekasi, dan Unisma.

"Dalam pelaksanaan bisa kita dorong dan mereka sudah membubarkan diri. Secara umun situasi saat ini aman terkendali," ujar Wijonarko saat dikonfirmasi, Kamis (8/10/2020) ini.

Wijonarko mengaku pihaknya sempat kesulitan meminta massa membubarkan diri.

Pasalnya, usai aksi unjuk rasa di Pemkot dan DPRD usai, massa malah berpindah ke kawasan Unisma.

Baca juga: Unjuk Rasa di Unisma Bekasi Ricuh, Massa Lempar Batu dan Blokade Jalan

"Namun, kenyatannya menjelang maghrib mereka tidak membubarkan diri. Akhirnya kami mendorong mereka dengan kekuatan personel baik itu rekan kepolisian Polda Sumatera Utara, Sumatera Barart, rekan TNI 202. Dalam pelaksanaan bisa kita dorong dan mereka sudah membubarkan diri," kata dia.

Sejauh pemantauannya, tak ada alat-alat vital Pemkot yang rusak parah di Kota Bekasi.

Bahkan mobil Wijonarko yang sempat kena lemparan batu massa juga hanya lecet.

"Kemudian untuk kerusakan tidak ada yang menonjol , kita segera perbaiki, mudah-mudahan ini tetap terkendali," kata dia

Ia memastikan kini masyarakat sudah bisa beraktivitas kembali. Sebab situasi kini telah aman.

Sebagai informasi, sebelumnya massa unjuk rasa aksi di Kantor Pemkot, Kantor DPRD, dan Unisma.

Akibat aksi tersebut terjadi penutupan jalan di berbagai titik wilayah Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com