Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkasa Pura II: Penumpang yang Gagal Terbang pada Selasa Pagi Bisa Reschedule Tanpa Biaya

Kompas.com - 10/11/2020, 12:10 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II memastikan penumpang di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang penerbangannya terkendala pada Selasa (10/11/2020) pagi bisa mengatur ulang jadwal keberangkatan.

VP Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan, para penumpang yang penerbangannya tertunda bisa meminta reschedule ke maskapai masing-masing.

"Penumpang yang penerbangannya tertunda karena extra ordinary Selasa pagi bisa melakukan reschedule," ujar Yado kepada Kompas.com.

Sejumlah penerbangan diketahui terkendala karena ramainya massa simpatisan yang menyambut kedatangan pemimpin organisasi kemasyarakatan (ormas) Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Imbas Massa Penjemput Rizieq Shihab, 4 Maskapai Reschedule Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta

Menurut Yado, PT Angkasa Pura II sudah berkoordinasi dengan maskapai yang memiliki jadwal penerbangan di Terminal 3 pada Selasa pagi terkait kebijakan tersebut.

Para penumpang, kata dia, bisa langsung menghubungi maskapai masing-masing untuk meminta perubahan jadwal penerbangan tanpa dikenakan biaya.

"Iya tadi saya sudah dapat laporannya. Kayak Lion Air, dan lain-lain, mereka menyediakan layanan reschedule tanpa dikenakan charge," pungkasnya.

Pantauan Kompas.com pada Selasa pagi, sejumlah penumpang yang hendak terbang melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tak bisa memasuki area terminal.

Baca juga: Akses ke Bandara Soekarno-Hatta Macet Parah, Garuda Indonesia Bebaskan Biaya Reschedule dan Refund

Beberapa di antaranya mengeluhkan kondisi bandara yang mendadak lumpuh karena dipadati oleh massa simpatisan Rizieq Shihab.

Petugas kepolisian yang berjaga di pintu 1 lobby utama Terminal 3 pun meminta para penumpang untuk mencari pintu lain karena akses telah ditutup.

Beberapa penumpang yang panik karena khawatir tertinggal pesawat pun berlalu lalang mencari pintu lain yang mungkin masih dibuka di tengah massa simpatisan Rizieq.

Ada pula penumpang yang mengaku sudah bolak-balik mencari pintu masuk ke Terminal 3. Namun, hasilnya nihil. Mereka pun menggerutu.

Baca juga: Akses Menuju Bandara Soekarno-Hatta Macet, Lion Air Group Bebaskan Biaya Reschedule

Di papan informasi penerbangan di Terminal 3 tampak pengumuman sejumlah penerbangan mancanegara dibatalkan.

Beberapa jadwal yang dibatalkan, antara lain penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia; dan Singapura menuju Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com