Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 11 November: Jakarta Tambah 587 Kasus Positif Covid-19

Kompas.com - 11/11/2020, 18:39 WIB
Rosiana Haryanti,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan jumlah kasus Covid-19 di Ibu Kota sebanyak 587, pada Rabu (11/11/2020).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, total kasus Covid-19 di Jakarta menjadi 114.343.

Dari jumlah tersebut, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 105.117, dengan tingkat kesembuhan mencapai 91,9 persen.

Sementara sebanyak 2.403 orang dinyatakan meninggal dunia, dengan tingkat kematian sebesar 2,1 persen. Dwi menyatakan, persentase tingkat kematian di DKI lebih kecil dibanding dengan tingkat kematian nasional yang mencapai 3,3 persen.

Baca juga: Agar Jakarta Tak Amburadul, Anies Disarankan Kembali Gelar Operasi Yustisi Pendatang

Adapun jumlah kasus aktif di DKI Jakarta turun sebanyak 398 kasus menjadi 6.823. Dwi menambahkan persentase kasus positif atau positivity rate selama sepekan terakhir sebesar 8,5 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,3 persen.

"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 130.035. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 62.392," ujar Dwi melalui keterangan tertulis.

Dwi menambahkan, selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi, Pemprov DKI Jakarta menyarankan masyarakat yang ingin memasuki wilayah Jakarta untuk melakukan pemeriksaan mandiri.

Baca juga: Pengamat: Jakarta Jadi Kota Amburadul karena Warganya Kurang Edukasi

Pemeriksaan bisa dilakukan melalui JakCLM pada aplikasi JAKI. Menurutnya, melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mengetahui risiko Covid-19 serta mendapatkan rekomenasi kesehatan sesuai dengan risiko yang dimiliki.

Selain itu, Satpol PP DKI Jakarta juga akan menindak pelanggar masker dan melakukan pendataan buku tamu. Sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih displin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com