Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FPI: Pemberitahuan Keramaian Pernikahan Putri Rizieq Sudah Disampaikan ke Polda

Kompas.com - 14/11/2020, 13:27 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI) Sugito Atmo Prawiro memastikan bahwa pihaknya sudah menyampaikan pemberitahuan soal acara pernikahan putri Rizieq Shihab ke kepolisian.

Acara pernikahan putri Rizieq itu akan digelar di kediaman Rizieq, di Jalan Petamburan III, Petamburan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (14/11/2020) malam ini.

"Semua sudah lengkap, bukan izin, tapi pemberitahuan ke Polda," kata Sugito kepada Kompas.com, Sabtu pagi.

Baca juga: Jalan KS Tubun Akan Ditutup untuk Pernikahan Putri Rizieq Shihab, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya

Sugito mengatakan, surat pemberitahuan ke pihak terkait ini diperlukan karena diperkirakan lebih dari 10.000 orang yang hadir ke pernikahan itu. 

Sebab, acara itu dilangsungkan terbuka. Siapa saja bisa datang.

Selain pernikahan putri Rizieq, Najwa Shihab, acara tersebut sekaligus digelar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

"10.000 orang itu perkiraan, tapi bisa jadi lebih," kata dia. 

Sebelumnya, Lurah Petamburan Setiyanto juga menyebut pihak Rizieq sudah mengirim pemberitahuan soal acara pernikahan itu sejak Rabu lalu.

Dalam surat pemberitahuan itu, disebut ada 10.000 orang yang akan hadir ke acara pernikahan.

Pihak Rizieq juga akan memasang tenda di Jalan Raya KS Tubun, sehingga jalan yang menghubungkan kawasan Slipi dengan Tanah Abang itu akan ditutup.

Baca juga: Dipasangi Tenda Pernikahan Putri Rizieq Shihab, 1 Jalur Jalan KS Tubun Ditutup

Setiyanto mengaku sudah berkoordinasi dengan panitia agar protokol kesehatan terkait pencegahan Covid-19 bisa tetap diterapkan dengan baik selama acara berlangsung.

Panitia akan menyiapkan masker dan hand sanitizer bagi tamu undangan.

Kelurahan pun akan ikut membantu menyediakan sejumlah fasilitas untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik.

"Kami bantu tempat cuci tangan, mobil toilet dan ambulan, dan pemasangan spanduk himbauan (patuhi) protokol kesehatan," kata Setiyanto.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardji mengaku sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas mengantisipasi ditutupnya jalan KS Tubun.

Baca juga: Ada Acara Pernikahan Putri Rizieq Shihab, Besok PKL di KS Tubun Tak Berdagang

 

Lilik mengatakan, arus lalu lintas dari arah Slipi menuju Tanah Abang akan diluruskan ke arah Pejompongan.

Kemudian, arus lalu lintas dari Tanah Abang ke Slipi dialihkan ke Jalan Petamburan II, belakang RS Pelni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com