JAKARTA, KOMPAS.com - Hendra Agatama (31) mengabdikan dirinya untuk dunia pendidikan. Dengan caranya sendiri, ia bercita-cita mencerdaskan anak-anak Indonesia.
Cara yang ia pilih terbilang cukup unik. Hendra memadukan tokoh superhero dan matematika, bidang mata pelajaran yang ia ajarkan. Ia kerap mengenakan kostum Iron man ketika mengajar anak-anak sekolah dasar.
Hendra, guru matematika yang berkostum Iron Man.
“Sampai sekarang saya masih aktif jadi Iron Man yang mengajarkan matematika,” kata Hendra saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/11/2020).
Baca juga: Guru Bantu Daerah Terpencil di Garut Mengeluh Kehilangan Gaji
Kisah Hendra bermula ketika ia lulus dari salah satu Universitas di Yogyakarta beberapa tahun silam. Kala itu, semangatnya untuk mengajar begitu berkobar, sampai–sampai ia mengajukan lamaran ke banyak sekolah untuk bisa menjadi guru.
Namun, hati kecilnya selalu mengarahkan Hendra menuju Kalimantan. Kota yang letaknya ribuan kilometer dari tempat ia tinggal.
“Entah saya bingung kenapa harus ke Kalimantan. Tapi saya merasa Tuhan tuntun saya ke sana pasti ada sesuatu. Akhirnya Desember 2013 saya mulai mengabdi di sana,” jelas bapak satu anak ini.
Selang beberapa tahun mengajar, Hendra menilai harus ada inovasi baru dalam memberi materi terutama pelajaran matematika. Pelajaran yang dianggap sulit dan banyak siswa tak tertarik.
Baca juga: Cerita Penjaga Warung Mirip Anya Geraldine yang Bercita-cita Jadi Guru
Kemudian, tercetus ide untuk membuat inovasi baru. Entah kenapa sosok Iron Man tiba-tiba melintas di pikiran Hendra dan menjadi inspirasi.
Alhasil, ia memutuskan untuk menjadi seorang Iron Man.
“Akhirnya saya mulai aktif pakai kostum itu awal Desember 2019. Saya putuskan akan selalu pakai kostum,” kata dia.
Hambatan dan pandangan miring
Walau hatinya sudah bulat, namun harus diakui tak semua orang bisa langsung menerima ide tersebut. Salah satunya, Sang Istri.
Istri Hendra sempat protes karena sebenarnya Hendra tak perlu melakukan hal tersebut. Jadi Iron Man atau tidak, Hendra akan tetap dibayar sebagai guru dengan gaji yang sama.
Namun semua bukan tentang gaji. Bagi Hendra, melayani anak–anak dan membuat mereka semangat belajar merupakan tanggung jawab yang lebih besar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.