Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap karena Konsumsi Ganja, Selebgram SS: Untuk Fans, Saya Minta Maaf, Saya Menyesal

Kompas.com - 16/11/2020, 16:19 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang selebgram berinisial SS (24) ditangkap di kediamannya di salah satu apartemen di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (13/11/2020), atas penyalahgunaan narkoba.

Dalam konferensi pers di Polres Jakarta Barat, Senin (16/11/2020), SS menyatakan bahwa ia menyesal telah mengonsumsi ganja.

"Saya ingin minta maaf sebesar-besarnya untuk semuanya, untuk fans-fans saya. Saya mengaku menyesal dan tak akan mengulangi perbuatan," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Jakarta Barat Audie S Latuheru menyatakan, pihaknya menerima informasi dari warga sekitar sebelum mendatangi kediaman SS.

"Setelah menerima laporan, kami melakukan penyelidikan ke TKP di Tanjung Duren. Yang bersangkutan sedang di unit apartemen miliknya sendiri. Saat itu malam hari. Kurang lebih pukul 22.00 WIB," tambahnya.

Baca juga: Ditangkap, Selebgram SS Mengaku Pesan Ganja Lewat Medsos

Saat menangkap SS, polisi menemukan barang bukti berupa ganja seberat lebih dari 51 gram.

Setelah menangkap SS, polisi langsung melakukan tes urine kepada yang bersangkutan.

Hasilnya, urine SS positif mengandung THC.

Di samping itu, SS juga mengaku mengonsumsi ganja bersama seorang teman prianya, JRS (29).

Polisi pun segera menangkap JRS di kediamannya yang berlokasi di daerah Bekasi.

"Petugas melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan teman pria berinisial JRS (29). Ia diamankan di daerah Bekasi dengan barang bukti ganja sebesar lebih dari 74 gram," kata Audie.

Baca juga: Pengacara: Selebgram SS Pakai Ganja karena Depresi

Kuasa hukum SS, Michael Halim, menyatakan bahwa SS mengonsumsi ganja sebab kebutuhan kesehatan.

Sebab, ia sering mengalami gangguan sulit tidur.

"Dia (SS) mengonsumsi untuk kesehatan dirinya sendiri. Tidak digunakan untuk dijual, tapi untuk kesehatannya," ujar Michael.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com