Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Raih Anugerah Pemda Informatif, tetapi Transparansi Anggaran Masih Dipertanyakan

Kompas.com - 26/11/2020, 10:25 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru saja meraih penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik yang diberikan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, penghargaan tersebut merupakan hasil dari kolaborasi Pemprov DKI dan masyarakat dalam menghasilkan produk keterbukaan informasi publik yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.

"Alhamdulillah, tiga tahun berturut-turut! Pemprov DKI Jakarta kembali dinobatkan sebagai pemda berkualifikasi informatif oleh Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2020," kata Anies dalam akun Facebook-nya, Rabu (25/11/2020).

Baca juga: Pemprov DKI Raih Anugerah Pemda Informatif 3 Kali Berturut-turut

Namun, penghargaan tersebut bertolak belakang dengan transparansi APBD DKI Jakarta dalam sistem smart e-budgeting.

Sistem smart e-budgeting merupakan terobosan Anies untuk menggantikan sistem e-budgeting yang sebelumnya diperkenalkan oleh Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama.

Kala itu, Jokowi-Ahok masih menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Anies pernah mengklaim sistem smart e-budgeting, yakni smartapbddev2.jakarta.go.id akan lebih canggih dari sistem e-budgeting lama, yaitu http://apbd.jakarta.go.id.

Salah satu keunggulan sistem smart e-budgeting adalah mampu mengecek data anggaran secara digital sehingga anggaran yang janggal dalam APBD DKI tidak mudah lolos.

"Yang begitu-begitu (anggaran janggal) oleh sistem seharusnya bisa ditolak. Itu penting supaya kita bisa membedakan antara kekeliruan dengan manipulasi," ucap Anies di Balai Kota DKI Jakarta, 1 November 2019.

Tak hanya itu, sistem smart e-budgeting digadang-gadang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam penyusunan APBD.

Baca juga: Mengingat Kembali Sistem Smart E-Budgeting untuk Susun Anggaran yang Dijanjikan Anies

"Jadi ada beberapa fitur publik literasi APBD itu akan kita tampilkan. Jadi bukan hanya melihat sebatas angka, tapi juga mengerti bagimana proses, bagaimana kebijakan APBD secara utuh. Itu semua akan kita tampilkan," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Atika Nur Rahmania di Balai Kota, 21 Januari 2020.

Smart e-budgeting tak sesuai janji

Namun, janji kecanggihan sistem smart e-budgeting yang digagas Anies tak terealisasi.

Pertama, transparansi anggaran belum dapat diakses publik. Kompas.com mencoba mengakses smart e-budgeting pada 18 November 2020.

Ketika mengklik menu Pantauan Anggaran pada laman smart e-budgeting, pengguna harus memilih sejumlah submenu mulai dari riwayat tahapan anggaran Provinsi DKI Jakarta tahun 2018 sampai dengan tahun 2021.

Baca juga: Menjajal Smart E-budgeting ala Anies Baswedan, Penggunanya Wajib Daftar Dulu...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com