JAKARTA, KOMPAS.com - Munculnya klaster Covid-19 di satuan pendidikan perlu menjadi pelajaran bagi para guru. Guru diminta menahan diri agar tidak berlibur di tengah pandemi Covid-19.
"Ini (kasus Covid-19 di MAN 22) hendaknya menjadi pembelajaran bagi para guru yang berniat liburan pasca-Ujian Akhir Semester Ganjil Desember nanti. Kita harus menahan keinginan untuk liburan di masa pandemi ini," kata Koordinator Nasional Perhimpunan Guru (P2G), Satriwan Salim, dalam keterangan tertulis, Minggu (6/12/2020).
Baca juga: Dampak Pelesiran Guru MAN 22: 30 Orang Positif Covid-19, Sekolah Ditutup, dan KBM Tatap Muka Ditunda
Selain itu, Satriwan juga meminta murid dan orang tua untuk menahan diri sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan satuan pendidikan.
"Harus menahan diri tidak pelesiran liburan akhir tahun yang cukup lama. Jika tidak, maka tak usah kaget Januari nanti sekolah-sekolah akan jadi klaster Covid-19," tambah Satriwan.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 47 orang guru dan karyawan TU MAN 22 pelesiran ke Yogyakarta pada 20-23 November 2020. Mereka berwisata dalam rangka perpisahan dengan Kepala MAN yang purnabakti.
Rombongan tersebut berangkat dengan dua buah kendaraan, yakni satu bus besar dan satu mobil kecil. Mereka pun menyambangi beberapa obyek wisata selama berlibur di Yogyakarta, seperti Jalan Malioboro, Puncak Becici dan Air Terjun Sri Getuk.
Baca juga: 30 Guru dan Karyawan Positif Covid-19, MAN 22 Baru Adakan Sekolah Tatap Muka Februari 2021
Kemudian, pada 27 November, didapati laporan bahwa satu orang guru yang ikut berwisata mendapatkan hasil reaktif ketika melakukan tes antigen Covid-19.
Pada hari yang sama, dua guru lain yang menunjukkan gejala melaksanakan swab test dan dinyatakan positif terpapar Covid-19. Setelahnya, langsung dilaksanakan swab test kepada semua anggota rombongan.
Diketahui sebanyak 30 orang rombongan positif terpapar Covid-19. Sementara, tujuh orang lain dinyatakan negatif dan sisanya masih menunggu hasil tes.
Kebanyakan pasien positif dari rombongan ini adalah orang tanpa gejala ( OTG). Diketahui, satu orang anggota rombongan menjalani isolasi di rumah sakit. Sementara, tiga orang lain dirawat di Wisma Atlet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.