Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Petakan TPS Rawan di Pilkada Tangsel dan Larang Gelar Pesta Kemenangan

Kompas.com - 08/12/2020, 11:07 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemilihan Kepala Daerah Pilkada (Pilkada) Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, 2020 siap digelar Rabu (9/12/2020) besok.

Petugas gabungan dari TNI-Polri mulai mempersiapkan diri untuk mengamankan jalannya proses pencoblosan di seluruh tempat pemungutan suara (TPS).

Wakil Kepala Polisi Resor (Wakapolres) Tangsel Kompol Stephanus Luckyto menjelaskan, akan ada sekitar 1.700 personel polisi dan 650 anggota TNI yang diturunkan untuk mengawal jalannya Pilkada Tangsel 2020.

Para personel gabungan itu akan disebar ke 2.963 TPS yang tersebar di seluruh kecamatan di Tangsel.

Baca juga: 5 Kandidat Pilkada Tangsel Bakal Mencoblos, Kecuali Sara

"Jadi total petugas keamanan yang akan kami siapkan untuk perhelatan tanggal 9 Desember kurang lebih 2.100-an personel," ujar Luckyto, kemarin.

Pengamanan TPS rawan diperketat

Menurut Luckyto, pihaknya sudah membuat klasifikasi tingkat kerawanan TPS di Pilkada Tangsel 2020, yakni aman, rawan, dan sangat rawan

Setiap TPS akan diberikan perlakuan atau pengamanan berbeda berdasarkan tingkat kerawanannya. Untuk TPS yang dirasa aman, akan dijaga sekitar dua personel polisi. Sementara yang dianggap rawan dikerahkan sebanyak enam petugas.

Untuk TPS dengan klasifikasi sangat rawan akan dijaga 12 personel polisi.

"Jadi satu TPS dijaga oleh dua personel, enam personel, sampai 12 tergantung tingkat kerawanan. Untuk yang aman minimal 2 personel," kata dia.

Luckyto mengatakan, Polres Tangsel Tangsel memiliki parameter tertentu dalam mengklasifikasikan setiap TPS di Pilkada Tangsel.

Pengamanan yang dilakukan di setiap TPS diharapkan dapat berjalan efektif dan proses pemungutan suara berjalan tanpa adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

"Bagaimana kita bisa menciptakan nuansa yang positif, TPS yang sehat dan TPS yang aman, sehingga partisipasi pemilihan tinggi," ungkapnya.

Luckyto berharap masyarakat tidak khawatir datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya pada Pilkada Tangsel 2020.

"Kami Polres Tangsel bersama Kodim 0506 Tangerang siap mengamankan (TPS)," kata Luckyto.

Baca juga: Polres Kirim Lebih Banyak Personel Awasi TPS Rawan Pilkada Tangsel

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, tidak perlu takut, tidak perlu gamang, untuk bisa menunaikan hak pilihnya dan hak politiknya pada tanggal 9 Desember nanti," sambungnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com