Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPU Tangsel Almarhum Bambang Dwitoro Dikenal Energik dan Kerap Ajarkan Hidup Sehat

Kompas.com - 12/12/2020, 18:05 WIB
Walda Marison,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepergian Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan Bambang Dwitoro menghadap Sang Khalik meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang.

Duka juga dirasakan jajaran Pimpinan KPU Tangsel. Salah satunya Taufik MZ selaku Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan yang kini menjabat pelaksana tugas Ketua KPU Tangsel.

Di mata Taufik, Bambang merupakan sosok pemimpin yang ramah dan tekun. Almarhum merupakan figur pendengar yang baik dan tak pernah mendahului pendapat orang lain dalam membuat keputusan.

Baca juga: Ketua KPU Tangsel Meninggal Dunia Setelah Positif Covid-19

"Menurut saya orangnya sederhana, gaya memimpinnya gaya memimpin yang mendengar," kata Taufik, Sabtu (12/12/2020).

Selain itu, mendiang dikenal sebagai pribadi yang penuh semangat dan selalu menularkannya kepada para komisioner lain ataupun pegawai KPU.

Kesan sebagai seseorang penggemar olahraga pun muncul dibenak Taufik kala mengingat Bambang.

"Beliau energik di antara kami ya, ya selalu mengajarkan hidup sehat ya beliau. Karena beliau suka jalan, ke taman kota dua, naik sepeda, beliau tidak merokok," kata Taufik.

"Yang suka mengingatkan untuk terapkan protokol kesehatan juga beliau," tambah Taufik.

Kini sapa hangat Bambang kepada Taufik tak akan pernah terdengar lagi. Bambang telah menutup usia terhitung Sabtu ini pukul 03.40.

Taufik mewakili KPU Tangerang Selatan pun turut berdukacita atas kepergian rekannya itu.

"Ya beliau selalu berhati-hati. Tapi mungkin inilah pahalanya yang ingin Allah segerakan," tutup Taufik.

Baca juga: Ketua KPU Tangsel Meninggal Usai Positif Covid-19, Hasil Test Swab Keluarga Disebut Negatif

Sebelumnya, Bambang Dwitoro meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19.

Bambang meninggal saat dirawat di RS Sari Asih Ciputat pada 9 Desember 2020.

Sejak saat itu, kondisi Bambang kian memburuk hingga akhirnya harus dimasukan ke ruang ICU untuk pemasangan ventilator. Tak lama berselang, Bambang pun dinyatakan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com