BEKASI,KOMPAS.com - Sebanyak 348 tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Bekasi dinyatakan positif Covid-19 sejak awal pandemi Corona pada Maret 2020.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati merinci, nakes yang terinfeksi adalah 181 perawat, 72 dokter, 50 pramusaji, 15 bidan, 10 Dinas Kesehatan, 9 petugas administrasi, 9 analis, seorang petugas rekam medis, dan seorang petugas kesling.
Walau demikian, Dezy tak merinci berapa jumlah nakes yang meninggal dengan status Covid-19.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kota Bekasi Dalam Empat Tahap hingga 2022
Karena dianggap paling rentan terkena Covid-19, nakes diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin.
Tercatat 11.983 orang nakes akan menerima vaksin pada Januari 2021.
"Tahap pertama yang mendapatkan tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan," kata Dezy ketika ditemui di kantornya, Senin (4/1/2021).
Untuk tahap kedua, vaksin akan dibagikan kepada anggota TNI-Polri, dan petugas yang bekerja di bidang pelayanan publik.
Baca juga: Biofarma: Vaksin untuk Vaksinasi Covid-19 Bukan Bahan Uji Klinis
Tahap ketiga, vaksin akan menyasar penduduk rentan dari aspek sosial dan ekonomi.
"Tahap empat menyasar pada para pelaku perekonomian dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin," jelas Dezy.
Walau sudah dipastikan akan mendapat kiriman vaksin bulan ini, Dezy belum bisa memastikan merek vaksin apa yang akan diterima.
"Nah itu kita yang belum tahu. Apakah Sinovac atau yang lainya, kita tunggu hasilnya saja. Tapi kan yang selama ini diuji coba kan memang Sinovac," jelas Dezy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.