Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pertanitus, Pemulung yang Senang Bisa Rasakan Hidup Layak

Kompas.com - 07/01/2021, 14:27 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Pertanitus tampak sibuk membereskan tempat tidurnya. Seluruh sudut kasur dia rapikan agar terlihat rapi dan nyaman ketika ia tiduri.

Usai merapikan kasur, pria berusia 44 tahun ini keluar kamar dan duduk di bangku tengah. Di sana sudah menanti sebuah kotak nasi yang siap dinikmati.

Begitulah kegiatan Pertanitus di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur Bekasi. Dia ditempatkan di sana lantaran sebelumnya diamankan petugas saat sedang memulung di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Dia dipindahkan ke balai sejak Rabu (6/1/2021). Bukannya merasa tak betah, Pertanitus malah merasa senang tinggal di balai.

Baca juga: Sepekan Risma Blusukan, Janji untuk Pemulung dan Kolong Jembatan Diperindah

Kehidupan lebih layak benar-benar dia rasakan selama satu hari di sini. Kasur yang empuk, tempat yang nyaman dan makanan terjamin merupakan sesuatu yang tak pernah dia temui di jalanan.

"Tidur biasanya di dalam toko, di jalan, di mana saja. Kalau hujan risiko, mau lari ke mana? Kalau di sini kan tidur sudah tidak lagi kena hujan," kata dia saat ditemui, Kamis (7/1/2021)

Selama di jalanan, Pertinatus mengaku harus berkawan dengan panas dan debu aspal demi mengais sampah demi sampah. Dengan selembar baju yang selalu dikenakannya berhari-hari, dia menyusuri Jalan Menteng.

Baca juga: Lapak Pemulung di Tangsel Terbakar, Diduga Akibat Pembakaran Sampah

Tak banyak yang dia bisa dapat setiap harinya. Jika nasib sedang baik, dia bisa dapat Rp 30.000 per harinya.

"Memang tak cukup sih, tapi ya bersyukur buat makan," ucap dia.

Kehidupan getir harus dia geluti sejak pandemi Covid-19 merebak pada 2 Maret 2020. Ketika berangkat dari kampung halaman di Sulawesi Selatan dua tahun lalu, Pertanitus sudah berencana kerja sebagai kuli bangunan.

Begitu tiba di Jakarta, memang profesi kuli bangunan yang dia geluti saat itu. Namun, semua berubah ketika pandemi Covid-19. Pekerjaannya hilang, di satu sisi rasa lapar tak juga sirna.

Mau tak mau dia jadi pemulung demi menafkahi diri.

Bisa mandi sepuasnya

Kini Pertanitus bisa sedikit bernapas lega lantaran problematika di jalanan seperti itu tak dia temukan lagi di balai.

Bahkan, untuk bisa mandi layaknya orang normal saja Pertanitus sudah bersyukur. Bagi kebanyakan orang mandi sehari dua kali hanyalah kegiatan biasa, tetapi hal itu tidak bagi Pertinatus.

Semasa berjibaku di jalanan, Pertanitus bisa berhari-hari tak mandi. Sulit bagi dia mencari tempat mandi di jalanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com