Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Depok Disebut Paling Tak Patuh Jaga Jarak, Kasatpol PP: Jangan-jangan karena Rajin Razia

Kompas.com - 19/01/2021, 14:29 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Satpol PP Kota Depok Lienda Ratnanurdianny ingin mengonfirmasi perihal pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengklaim Depok sebagai daerah dengan warga paling lalai menjaga jarak.

Ridwan membeberkan hal tersebut dalam konferensi pers di Makodam III Siliwangi, Bandung, Senin (18/1/2021).

Selain itu, pria yang akrab disapa Emil itu menyebut di akun Instagram pribadinya bahwa data tersebut diperoleh dari "survei mingguan yang dilakukan ribuan polisi, TNI, dan Satpol PP, yang bertugas memonitor dan melaporkan prokes di ruang publik via apps (aplikasi) khusus".

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil)

"... kepada yang kurang patuh mohon memperbaiki disiplin dan kepatuhan demi kebaikan kita bersama," tulis Emil.

Klaim Emil tersebut rupanya dipertanyakan oleh Lienda, terutama soal adanya aplikasi khusus yang menyediakan data tersebut.

"Aplikasi apa ya? Kalau aplikasi itu hasil, misalnya kita yang giat melakukan (razia) protokol kesehatan banyak, sementara daerah lain tidak banyak (razia), maka tentu kita yang banyak dong (angka pelanggaran protokol kesehatannya). Justru kita yang rajin yang meningkat," kata Lienda kepada wartawan, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Depok dan Tasikmalaya Paling Tidak Patuh Protokol Kesehatan di Jabar, Ini Kata Ridwan Kamil

Pada dasarnya, Lienda mengindikasikan bahwa data dan pernyataan dari Ridwan Kamil belum terkonfirmasi oleh pihak Satpol PP.

"Saya akan konfirmasi datanya dari mana, apakah data dari yang kami sampaikan, atau data riil di lapangan, atau seperti apa," lanjut Lienda.

Lebih lanjut, Lienda menegaskan bahwa apabila ingin membuat perbandingan kepatuhan terhadap protokol kesehatan antarwilayah, maka perbandingannya harus sebanding.

"Harus apple to apple, misalnya di daerah ini berapa kali (razia), hasilnya gimana? Jangan-jangan, nanti banyakan Depok yang melalukan kegiatan (razia), ya banyak melaporkan," ucap Lienda.

"Sementara yang lain tidak terlalu sering melaporkan, itu yang harus dibuktikan dulu," pungkasnya.

Menurut data terkini pada Senin, sebanyak 4.284 pasien tengah menjalani isolasi maupun dirawat di rumah sakit Kota Depok.

Data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok per kemarin memaparkan, 84 persen tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit sudah terisi, dan hanya tersisa 8 persen ruang ICU Covid-19.

(Reporter : Vitorio Mantalean / Editor : Sandro Gatra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com