Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok Hendak Curi Sepeda, Maling Tertangkap Saat Sembunyi di Genteng

Kompas.com - 01/02/2021, 18:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Teguh terpergok hendak mencuri sepeda di Jalan Haji Ayub, RT 01/05, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (31/1/2021) dini hari.

“Saat ini (pelaku) ada di Polsek Cilandak,” kata Kapolsek Cilandak, Kompol Iskandarsyah saat dikonfirmasi, Senin (1/2/2021) sore.

Iskandarsyah mengatakan, Unit Reserse Kriminal Polsek Cilandak masih memeriksa pelaku setelah diserahkan warga.

Baca juga: Kelompok Begal Sepeda Ini Sudah Beraksi 25 Kali di Jakarta Barat

Salah satu warga, Ezha mengatakan, Teguh terpergok saat akan mengambil sepeda di salah satu rumah warga. Ia kemudian kabur untuk menghindari kejaran warga.

“Awal ramai warga teriak maling kisaran pukul 23.30 WIB. Dia ketahuan lalu lari ke ujung gang dan berusaha naik ke rumah warga yang bisa tembus ke gang saya,” ujar Ezha saat dihubungi.

Warga terus mengejar Teguh dan mendapati pelaku membawa senjata tajam berupa golok. Pelaku sempat membuang golok tersebut.

“Malingnya mondar-mandir di atas genteng warga, kalau kata warga yang naik kebetulan memang itu pelaku bawa golok. Dia lari ke atas genteng, tapi sudah dikepung warga,” kata Ezha.

Baca juga: Kasus Ibu Masak Kucing Pak RT untuk Obat Asma, Polisi: Selesai Secara Kekeluargaan

Pelaku sempat bersembunyi di sela-sela tembok. Akhirnya, pelaku bisa ditangkap warga.

“Tapi ternyata di gang sebelah yang kebetulan sama-sama buntu dan udah ada warga juga. Ngakunya orang Manggarai, numpang buang besar di situ. Konyol,” ujar Ezha.

Warga yang kesal sempat beberapa kali memukul pelaku.

“Memang rawan maling di dua gang ini, Gang Ayub sama Gang Masjid. Kalau sepeda baru kali ini setahu saya. Kalau motor sudah beberapa kali kehilangan. Memang rada kurang aman di sini tapi perangkat RT dan RW gak melek kalau ini daerah gak aman,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Crane ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Crane ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Pemprov DKI Akan Bangun Jalan Tembus Kelapa Gading Timur sampai Terminal Pulo Gadung

Pemprov DKI Akan Bangun Jalan Tembus Kelapa Gading Timur sampai Terminal Pulo Gadung

Megapolitan
Soal Tapera, Pekerja: Gaji Saya Rp 5 Juta, Kalau Dipotong 3 Persen Mau Beli Rumah di Mana?

Soal Tapera, Pekerja: Gaji Saya Rp 5 Juta, Kalau Dipotong 3 Persen Mau Beli Rumah di Mana?

Megapolitan
Polisi Cek TKP Jatuhnya Besi Crane di Jalur MRT Jakarta

Polisi Cek TKP Jatuhnya Besi Crane di Jalur MRT Jakarta

Megapolitan
Bukan Dibebaskan, Eks Warga Kampung Bayam Hanya Ditangguhkan Penahanannya

Bukan Dibebaskan, Eks Warga Kampung Bayam Hanya Ditangguhkan Penahanannya

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Implementasikan Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Seluruh Moda Transportasi

Pemkot Bogor Bakal Implementasikan Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Seluruh Moda Transportasi

Megapolitan
KASN Sudah Panggil Supian Suri Berkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

KASN Sudah Panggil Supian Suri Berkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Ingin Hunian Layak dan Minta Cabut Laporan Polisi

Eks Warga Kampung Bayam Ingin Hunian Layak dan Minta Cabut Laporan Polisi

Megapolitan
Berantas Kemiskinan, Dinsos DKI Minta Pelaku Usaha Ikut Padmamitra Awards DKI Jakarta 2024

Berantas Kemiskinan, Dinsos DKI Minta Pelaku Usaha Ikut Padmamitra Awards DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com