Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Kendali, Pengendara Mobil Tabrak Dua Pejalan Kaki di GDC Depok

Kompas.com - 06/02/2021, 21:53 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pengendara mobil menabrak dua orang pejalan kaki di Jalan Boulevard Raya Grand Depok City dekat Olla Shoping, Jatimulya, Cilodong, Depok, pada Sabtu (6/2/2021).

Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Indra AKBP Waspada menyatakan bahwa peristiwa terjadi pada Sabtu pagi.

"Waktu kejadian Sabtu, 6 Februari 2021, jam 08.42 WIB," kata Indra ketika dikonfirmasi, Sabtu.

Indra menjelaskan bahwa awalnya, pengemudi mobil yang berinisial D (22) sedang melaju dari arah selatan ke utara melalui Jalan Boulevard Raya Grand Depok City.

Baca juga: Pengemudi Avanza yang Tewaskan Pengendara Motor di Tanah Abang Jadi Tersangka

Ketika kendaraan sampai di dekat Olla Shoping, D tidak dapat menguasai laju kendaraannya.

"Pengemudinya tidak dapat menguasai laju kendaraanya dan menabrak kedua pejalan kaki yang sedang berjalan dari arah selatan ke utara," kata Indra.

Karena tabrakan tersebut, kedua pejalan kaki mengalami luka-luka.

Salah seorang pejalan kaki, Ahmad Muslimin (52) mengalami luka lecet di tangan kanan, bahu kiri, dan kepala.

Baca juga: Ban Pecah, Avanza Tabrak Pengendara Motor, Rumah dan Dua Kios di Tanah Abang

Sementara pejalan kaki lainnya, Sholeha (48) mengalami luka robek di bagian kepala dan patah tulang tangan kiri.

Di samping itu, mobil yang dikendarai D mengalami kerusakan.

Kini, kedua pejalan kaki masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Hermina Depok.

Indra kemudian menjelaskan bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com