Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IAI Panggil Apoteker dari Apotek Bumi Terkait Vaksinasi Covid-19 Helena Lim

Kompas.com - 10/02/2021, 20:36 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Umum Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Nurul Falah Eddy Pariang menyatakan telah memanggil apoteker dari Apotek Bumi di Jakarta Barat terkait kasus vaksinasi Covid-19 terhadap influencer Helena Lim.

Elly Tjondro, pemilik Apotek Bumi, sebelumnya menyatakan bahwa Helena Lim merupakan partner usaha apotek miliknya. Elly tidak menjelaskan apa yang dimaksud sebagai partner usaha itu.

"Kami sudah memanggil apotekernya untuk tanya apa yang terjadi," kata Nurul ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (10/2/2021).

Berdasarkan keterangan apoteker tersebut, sebenarnya sejak Desember tahun lalu telah didaftarkan 10 tenaga kerja Apotek Bumi untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Kasus Vaksinasi Covid-19 Helena Lim Diinvestigasi Dinkes DKI Bersama Organisasi Profesi

"Sejak Desember sudah didata oleh puskesmas di wilayahnya," kata Nurul.

Dari 10 tenaga kerja yang terdaftar, terdapat dua apoteker, tiga asisten apoteker, dan lima tenaga penunjang yang bekerja di Apotek Bumi.

Namun, Nurul tidak dapat memastikan apakah Helena telah terdaftar untuk menerima vaksin Covid-19 sejak Desember tersebut.

"Kelihatannya enggak (terdaftar sejak Desember). Tapi ini harus dikonfirmasi lagi, ini bukan ranah kami ya," kata Nurul.

Kemudian, pada Januari, salah seorang asisten apoteker yang bekerja di Apotek Bumi meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Menurut Nurul, hal ini yang memicu kekhawatiran sehingga membuat seluruh tim apotek ingin mendapatkan vaksin Covid-19.

"Karena ada yang meninggal itu, memicu kekhawatiran dan semua (tim apotek) ingin divaksin. Traumatis, teman kerja meninggal, sehingga berbondong-bondong mendaftar," lanjutnya.

Nurul menyatakan bahwa apoteker di Apotek Bumi hanya berperan menyebarkan tautan resmi pendaftaran vaksin Covid-19.

Sementara, pendaftaran melalui tautan tersebut harus dilakukan sendiri-sendiri karena satu akun hanya diperuntukkan untuk satu orang.

"Apoteker (yang bekerja di Apotek Bumi) bisa dibilang clear karena hanya menyebarkan link (pendaftaran) sesuai arahan IAI," kata Nurul.

Nurul berpesan kepada apoteker untuk tetap mengikuti aturan terkait vaksinasi Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com