Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Penjambret Kalung Emas Milik Bocah 6 Tahun di Kebagusan

Kompas.com - 15/02/2021, 12:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap penjambret kalung emas milik bocah berinisial R (6) di Jalan Kebagusan 3 dekat Masjid Masykuriyah, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Penangkapan dilakukan oleh anggota Resmob Polda Metro Jaya.

“Ini (pelaku jambret) sudah ditangkap Resmob Polda Metro Jaya,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Jimmy Christian Samma kepada wartawan, Senin (15/2/2021) siang.

Jimmy menambahkan, penjambret tersebut masuk daftar pencarian orang (DPO) Polda Metro Jaya. Pelaku diketahui sebagai buron sejumlah kasus kejahatan.

Baca juga: Sedang Menguburkan Kucing, 2 Perempuan di Depok Jadi Sasaran Begal

“Kasus terakhir kejadian yang sama (penjambretan) di Polres Depok,” tambah Jimmy.

Namun, Jimmy tak menjelaskan terkait jumlah penjambret yang ditangkap. Diketahui, penjambret kalung Raisya berjumlah dua orang. Satu orang menunggu di motor, satu melakukan penjambretan.

“Dikonfirmasi ke Resmob Polda Mas,” ujar Jimmy.

Sebelumnya, peristiwa penjambretan terjadi pada Minggu (14/2/2021) sekitar pukul 11.30 WIB.

Baca juga: Marak Penjambretan Terhadap Pesepeda, Kriminolog: Itu Biaya Sosial yang Harus Dipikul

Aksi penjambretan terekam kamera CCTV. Para pelaku datang menggunakan satu motor.

Pelaku diketahui sempat berhenti dan bermain handphone. Kemudian pelaku mengendarai motor dan menarik kalung yang ada di leher anak perempuan tersebut.

Pelaku berpura-pura bertanya sebelum beraksi. Kemudian, pelaku melarikan diri usai menjambret.

Atas aksi kejahatan tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 1.160.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com