Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

147 Pengungsi Korban Banjir di Rawa Buaya Sudah Pulang ke Rumah

Kompas.com - 17/02/2021, 09:32 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Rawa Buaya Syafwan Busti memastikan seluruh warganya yang mengungsi di Rusunawa Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat pada Selasa (16/2/2021), telah kembali ke rumahnya masing-masing pada Rabu (17/2/2021).

"Kemarin yang mengungsi ada 37 KK (kepala keluarga), terdiri dari 147 jiwa. Ada 5 orang balita, 3 orang bayi," kata Syafwan ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Mereka adalah warga dari RT 01, 02, dan 05 RW 01 Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Baca juga: Rusun Rawa Buaya Dipersiapkan Jadi Tempat Pengungsian Banjir

Warga mengungsi sebab ketinggian air di wilayahnya mencapai satu meter.

"Mengungsi karena hujan terus, dari (Selasa) dini hari sampai sekitar 15.30 WIB kalau di Rawa Buaya. Nah jam 14.00 WIB, perlahan-lahan warga ke tempat pengungsian," ujar Syafwan.

Pada pukul 18.00 WIB, pengungsi di Rusunawa sudah berjumlah 147 orang.

"Kita berikan bantuan makanan minuman juga di tempat pengungsian," jelasnya.

 Syafwan memastikan protokol kesehatan di Rusunawa juga diterapkan dengan baik.

"Kami kemarin langsung kerja sama dengan puskesmas kecamatan, mereka yang memastikan terkait protokol kesehatan," ujarnya.

Sekitar pukul 00.30 WIB, warga mulai kembali ke rumahnya masing-masing.

"Pukul 06.30 di rusun sudah tidak ada pengungsi lagi," kata Syafwan.

Syafwan mengungkapkan bahwa banjir di wilayahnya dipicu oleh derasnya air hujan yang mengaliri hulu Sungai Mookevart dan Kali Angke sehingga air di kali meluap.

Ia menerangkan bahwa pada Selasa, sebanyak enam buah pompa permanen serta empat buah pompa mobile juga telah difungsikan menyedot air pada Selasa.

"Jadi kemarin kekuatan itu sudah maksimal. Memang kalau dengan itu, kita harapan enam jam akan surut genangan," jelasnya.

Di samping itu, Syafwan menjelaskan bahwa pada Rabu pagi sudah tidak ada genangan di titik-titik yang terendam air pada Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com