BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi disebut meminta agar pembangunan dua polder air di sekitar aliran Kali Cakung dapat terealisasi tahun ini.
Sebelumnya, Rahmat berpendapat bahwa satu-satunya solusi jangka panjang mengurangi debit banjir yang rutin melanda wilayahnya saat musim hujan ialah dengan membangun daerah tangkapan air buatan di sekitar aliran sungai.
"Arahan Pak Wali Kota, sekitar empat atau lima (polder), di (perumahan Bumi) Nasio, Graha Indah, Kota Bintang, sama sekitar Kranji. Tapi Pak Wali Kota minta minimal dua dulu yang direalisasikan, itu sudah lumayan," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Bina Marga dan SDA Kota Bekasi, Zainal Abidin, Selasa (23/2/2021).
"Sedang disiapkan lahannya dulu, ada pembebasan lahan dan penetapan lokasinya. Kalau Pak Wali Kota minta segera," imbuhnya.
Baca juga: Wali Kota Sebut Tangkapan Air Buatan Satu-satunya Cara Atasi Banjir Bekasi
Pemerintah Kota Bekasi disebut akan fokus di aliran Kali Cakung, sebab penanganan di Kali Bekasi menjadi ranah Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR RI.
"Pak Wali Kota kan hari ini mengunjungi Kali Cakung dari hulu sampai hilir, jadi sebagai pilot project untuk menambah titik-titik tangkapan air di sepanjang Kali Cakung," kata Zainal.
Pembangunan polder air di dekat perumahan Bumi Nasio disenut sudah ditetapkan lokasinya, yaitu di lahan milik Trans Studio seluas 2 hektar, dengan mekanisme kompensasi.
"Yang perlu pembebasan yang di Kranji itu, dekat Jalan I Gusti Ngurah Rai dan beberapa lokasi yang lagi disurvei pembebasan," ujar Zainal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.