Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Tebal Muncul di Serpong hingga Pagedangan, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 24/02/2021, 08:55 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, dan Pagedangan, Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan kabut yang menyelimuti wilayah tersebut, Selasa (23/2/2021) pagi.

Fenomena kabut yang tidak biasa terjadi itu mulai muncul sekitar pukul 06.00 WIB dan banyak diinformasikan warga lewat unggahan foto dan video di media sosial.

Kabut yang cukup tebal itu terlihat menutupi gedung, rumah, dan jalan hingga mengurangi jarak pandang warga dan para pengendara yang melintas di kawasan Serpong-Pagedangan.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Kabut Selimuti Kawasan Serpong-Pagedangan Selasa Pagi

Bernardidus (28), warga Pakujaya, Serpong Utara menceritakan, kabut di kawasan rumahnya pada Selasa pagi tampak lebih tebal dari biasanya.

"Kalau kabut ya kadang ada. Tapi tadi pagi memang tebal banget, jam 06.15 WIB-lah itu pas mau keluar kabutnya," kata dia saat dihubungi Selasa malam.

Di Jalan Raya Serpong, lanjut Bernard, kabut tebal itu membuat jarak pandang menjadi sangat terbatas. Hal itu membuat dia dan para pengendara lain yang melintas mengurangi kecepatan kendaraan.

"Di Jalan Raya Serpong lumayan tebal. Kayak kalau jalanan puncak (Bogor) gitulah, tapi memang enggak setebal di sana," ungkapnya.

Kabut yang menyelimuti kawasan Serpong dan sebagian wilayah Pagedangan itu berangsur-angsur menghilang sekitar pukul 08.00 WIB.

Penjelasan BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, muculnya kabut itu terkait dengan suhu udara di kawasan Serpong dan Pagedangan saat kabut muncul.

Menurut Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Tangerang Selatan, Yanuar Henry, kemunculan kabut tersebut disebabkan suhu udara yang menurun beberapa waktu belakangan.

"Kemunculan kabut itu kemungkinan besar karena suhu udara menurun beberapa hari belakangan ini, sehingga kabut ini terjadi pada pagi hari tadi," kata dia melalui pesan singkat, Selasa.

Berdasarkan data cuaca yang dicatat BMKG, suhu udara di kawasan Tangerang Selatan dan sekitarnya berkisar 24-31 derajat celcius. Akibatnya, kelembapan udara di wilayah tersebut mencapai 91 persen.

"Tiga hari belakangan ini suhu udara terpantau berada di kisaran 24-31 derajat celcius dengan kelembapan 91 persen pada pagi hari tadi," ungkapnya.

BMKG memperkirakan, fenomena kabut menyelimuti kawasan Serpong dan sebagian wilayah Pagedangan kemungkinan masih akan terjadi selama beberapa hari ke depan pada pagi hari.

Hal tersebut karena suhu udara masih cukup rendah dan kelembapan udara yang tinggi dibanding biasanya.

"Keadaan udara lembab inilah yang kemungkinan besar membuat terjadinya kabut tersebut," kata Yanuar.

Kendati demikian, kabut di kawasan Serpong hingga Pagedangan itu tidak akan setebal Selasa pagi. Alasannya potensi hujan, khususnya di wilayah tersebut terus menurun hingga akhir Februari 2021.

"Sudah tidak besar lagi karena potensi hujan terus menurun menjelang akhir Februari ini," kata Yanuar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com