Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas dan Polsek Tanah Abang Salurkan Bantuan Bahan Pokok

Kompas.com - 01/03/2021, 17:45 WIB
Heru Margianto

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) bersama
Kepolisian Sektor Tanah Abang menyalurkan bantuan dari pembaca Kompas kepada warga terdampak pandemi Covid-19 di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Bantuan berupa 150 paket bahan pokok dan 2.000 potong masker medis.

Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Manajer Eksekutif Yayasan DKK Anung Wendyartaka kepada Kepala Polsek Tanah Abang Komisaris Polisi Singgih di halaman Kantor Kompas Gramedia, Jalan Palmerah Selatan, Senin (1/3/2021).

Selanjutnya, bantuan akan dibagikan pihak Polsek kepada warga di sejumlah RW di Tanah Abang yang paling terdampak pandemi.

Kompol Singgih mengucapkan terima kasih dipercaya oleh Yayasan DKK untuk menyalurkan bantuan dari pembaca Kompas. Dia berharap pihak-pihak lain melakukan hal yang sama demi meringankan beban masyarakat yang paling terdampak oleh pandemi.

Anung menambahkan, bantuan pembaca Kompas yang terus mengalir menunjukkan bahwa kepedulian masyarakat untuk membantu masyarakat lain yang kurang beruntung masih sangat tinggi. Ini adalah modal sosial yang perlu terus dipelihara.

Sejak pandemi melanda Tanah Air setahun yang lalu, lanjut Anung, Yayasan DKK telah menyalurkan lebih dari 20.000 paket sembako, ratusan ribu masker medis dan kain, serta alat pelindung diri ke berbagai daerah di seluruh Indonesia.

“Selama pandemi masih terjadi, Yayasan DKK akan terus menyalurkan bantuan kepada pihak-pihak yang membutuhkan,” ujar Anung.

Selain membantu warga yang terdampak pandemi, Yayasan DKK juga menyalurkan bantuan kepada korban bencana gempa bumi, erupsi gunung merapi, longsor, dan banjir di berbagai daerah.

Sebulan terakhir ini, Yayasan DKK telah menyalurkan bantuan senilai Rp300 juta kepada penyintas banjir di Semarang, Pamanukan, Karawang, Pekalongan, Cilacap, Demak, dan Jabodetabek. Bantuan disalurkan dalam bentuk makanan siap saji, obatobatan, dan kebutuhan pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com