BEKASI, KOMPAS.com - Sudah dua pekan Jembatan Jalan Raya Pacing di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, ambles akibat luapan Sungai Citarum saat banjir hebat.
Hingga saat ini, jalan nasional akses utama Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang masih belum dapat dilintasi kendaraan berat.
Untuk sementara, Kementerian PUPR menyiapkan jembatan rangka baja bailey sejak akhir Februari lalu untuk penanganan darurat.
Pejabat Pembuat Komitmen 1.5 PJN Wilayah I Jawa Barat, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Andy Suryanto, mengatakan bahwa pengerjaan jembatan sudah mulai dilakukan.
Baca juga: Dirut Pembangunan Sarana Jaya Terjerat Kasus Korupsi, Bagaimana Nasib Proyek Rumah DP Rp 0?
"Pembongkaran jembatan arah Jakarta dilakukan hari ini, juga bertahap," kata Andy kepada wartawan, Selasa (8/3/2021).
"Mobilisasi borepile sudah dilakukan. Kemarin dilakukan setting alat borepile dan diperkirakan hari ini sudah mulai proses borepile," tambahnya.
Andy melanjutkan, saat ini jembatan bailey tersebut sudah terpasang di kedua arah.
"Namun belum dilakukan contraflow dan rambu juga belum," kata dia.
Meski jembatan bailey ini dapat dilintasi kendaraan, namun volumenya hanya cukup untuk 1 mobil.
Baca juga: Wagub DKI: Dirut Pembangunan Sarana Jaya Jadi Tersangka KPK Sejak Jumat Lalu
Akibatnya, kemacetan mengular di sekitar jembatan ini. Warga berharap, jembatan permanen dapat segera dibangun.
“Harus segera dibangun secara permanen agar arus lalu lintas tidak tersendat dan bikin macet,” kata Surin (46) warga setempat dikutip Warta Kota.
“Ini kalau lebaran, arus mudik lebaran, bisa jadi titik paling parah macetnya,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.