Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kasus Covid-19 Tinggi, Pulau Seribu Perketat Penerapan Prokes

Kompas.com - 12/03/2021, 16:39 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu mengatakan, pihaknya mulai memperketat penerapan protokol kesehatan di wilayah Kepulauan Seribu.

Bagi wisatawan yang hendak berlibur ke kawasan tersebut, wajib menjalani rapid test antigen.

"Iya sekarang kita kedepankan semuanya (wisatawan) rapid dan antigen," kata Ekonsaat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/4/2021).

Baca juga: Cegah Covid-19, Warga dan Wisatawan di Pulau Tidung Wajib Rapid Test Antigen

Eko menjelaskan, hal itu dilakukan karena kasus Covid-19 di wilayahnya terus meningkat sejak awal 2021 ini.

"Semenjak kemarin angka positif cukup tinggi. Di Januari itu tanggal 23 sempat 150 kasus Covid-19, padahal di tahun lalu itu kita sampai zero. Nah setelah tahun baru itu tinggi sekali kasusnya," tutur Eko.

Peraturan tersebut ditetapkan setelah pihak kepolisian berdiskusi dengan Bupati Junaedi dan para tenaga kesehatan sebagai upaya menekan angka penyebaran Covid-19.

"Kita rapatkan bersama dengan bupati dan tenaga kesehatan, lalu masukan masukan dari mereka salah satunya kita harus kembalikan seperti semula," lanjut Eko.

Baca juga: Bupati Kepulauan Seribu: Pulau Sebaru Tak Jadi Dibuat Rumah Sakit Covid-19

"Kita perketat dengan cara swab antigen (bagi wisawatan) yang mau masuk," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, tercatat sebanyak 67 wisatawan maupun warga yang tiba di dermaga utama Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan menjalani rapid test antigen.

Lurah Pulau Tidung Hafsah mengatakan, bagi wisatawan maupun warga yang tidak mempunyai surat keterangan negatif Covid-19 wajib menjalani rapid test antigen.

"Rapid test antigen ini dilakukan tiap hari oleh petugas gabungan untuk mencegah penularan Covid-19 di Pulau Tidung," ujar Hafsah dalam keterangannya, Jumat sore.

Dari 67 pengunjung itu 19 orang diketahui bertolak dari Pelabuhan Marina Ancol dan 48 orang dar dermaga Kaliadem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com