Salin Artikel

Angka Kasus Covid-19 Tinggi, Pulau Seribu Perketat Penerapan Prokes

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu mengatakan, pihaknya mulai memperketat penerapan protokol kesehatan di wilayah Kepulauan Seribu.

Bagi wisatawan yang hendak berlibur ke kawasan tersebut, wajib menjalani rapid test antigen.

"Iya sekarang kita kedepankan semuanya (wisatawan) rapid dan antigen," kata Ekonsaat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/4/2021).

Eko menjelaskan, hal itu dilakukan karena kasus Covid-19 di wilayahnya terus meningkat sejak awal 2021 ini.

"Semenjak kemarin angka positif cukup tinggi. Di Januari itu tanggal 23 sempat 150 kasus Covid-19, padahal di tahun lalu itu kita sampai zero. Nah setelah tahun baru itu tinggi sekali kasusnya," tutur Eko.

Peraturan tersebut ditetapkan setelah pihak kepolisian berdiskusi dengan Bupati Junaedi dan para tenaga kesehatan sebagai upaya menekan angka penyebaran Covid-19.

"Kita rapatkan bersama dengan bupati dan tenaga kesehatan, lalu masukan masukan dari mereka salah satunya kita harus kembalikan seperti semula," lanjut Eko.

"Kita perketat dengan cara swab antigen (bagi wisawatan) yang mau masuk," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, tercatat sebanyak 67 wisatawan maupun warga yang tiba di dermaga utama Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan menjalani rapid test antigen.

Lurah Pulau Tidung Hafsah mengatakan, bagi wisatawan maupun warga yang tidak mempunyai surat keterangan negatif Covid-19 wajib menjalani rapid test antigen.

"Rapid test antigen ini dilakukan tiap hari oleh petugas gabungan untuk mencegah penularan Covid-19 di Pulau Tidung," ujar Hafsah dalam keterangannya, Jumat sore.

Dari 67 pengunjung itu 19 orang diketahui bertolak dari Pelabuhan Marina Ancol dan 48 orang dar dermaga Kaliadem.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/12/16394951/angka-kasus-covid-19-tinggi-pulau-seribu-perketat-penerapan-prokes

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke