Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa yang Tabrak Anggota TNI hingga Tewas di Kebayoran Baru Dipastikan Tak Mabuk

Kompas.com - 15/03/2021, 19:59 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Suharno mengatakan, penabrak anggota TNI AD Pratu Bagus Sayyid Ashar yang bernama Muhammad Irfan Haider tidak dalam kondisi mabuk.

Irfan saat itu mengendarai mobil Mazda bernomor polisi B 1877 PIC dan menabrak Pratu Bagus di Jalan Brawijaya Raya, Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (14/3/2021) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

"Sudah dicek tidak dalam kondisi mabuk," kata Suharno saat dikonfirmasi, Senin (15/3/2021).

 

Suharno memastikan kecelakaan terjadi murni karena ketidakhati-hatian.

Baca juga: Anggota TNI Tewas Ditabrak Mahasiswa Diduga Mabuk di Kebayoran Baru

"Iya pengendara kurang hati-hati sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas," kata Suharno.

Sebelumnya, Pratu Bagus mengendarai sepeda motor Yamaha Scorpio F-6953-KA.

Kepala Satuan Pamong Praja Kelurahan Pulo Reny Widyawati mengatakan, mobil Mazda melaju kencang lalu menabrak Pratu Bagus dan menghantam pohon.

Reny menyebutkan, pengendara mobil dalam keadaan mabuk saat insiden tersebut terjadi.

"Mobil B 1877 PIC melaju kencang, dalam keadaan mabuk menyambar satu pengendara motor dan mobil tersebut menghantam pohon," ucap Reny dalam keterangan tertulis, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Pengakuan Remaja yang Ikut Tawuran di Duri Kepa: Kalau Enggak Ikut, Dikatai Banci, Culun

Pratu Bagus merupakan anggota TNI dari kesatuan Detasemen Markas Komando Strategis Angkatan Darat (Denma Kostrad).

Pratu Bagus mengalami luka pada bagian kepala dan meninggal dunia di lokasi kecelakaan. JenPratu

Sementara itu, Irfan merupakan seorang mahasiswa. Irfan sempat ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Megapolitan
Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Megapolitan
Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Megapolitan
Sebelum Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk, Galang Beli Pisau Lipat dan Bolak-balik Cek TKP

Sebelum Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk, Galang Beli Pisau Lipat dan Bolak-balik Cek TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com