Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Para Pihak yang Bersengketa Lahan di Pancoran Masing-masing Punya Massa Pendukung

Kompas.com - 18/03/2021, 20:46 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengatakan, bentrokan di Jalan Pasar Minggu Raya, Pancoran, Jakarta Selatan yang terjadi Rabu (17/3/2021) malam dilakukan pihak-pihak yang membela kepentingan para pihak yang bersengketa tanah.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, pihak-pihak tersebut ada di sisi Pertamina dan di sisi warga Pancoran Buntu II.

“Jadi memang ada di daerah Pancoran Buntu, ada sengketa lahan antara Pertamina dengan warga, kemudian proses hukum berjalan, mediasi berjalan. Namun masing-masing pihak dari pihak Pertamina dan warga ini ada yang membela masing masing. Yang satu dari satu kelompok (warga). Yang satu, satu kelompok (Pertamina). Inilah yang kemudian bersengketa di lapangan,” kata Azis di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis malam.

Baca juga: Pertamina Klaim sebagai Pemilik Sah Tanah di Pancoran Berdasarkan Putusan MA

Ia menegaskan, kelompok-kelompok yang mendampingi warga Pancoran Buntu II dan Pertamina itulah yang bertikai di Jalan Pasar Minggu Raya semalam. Padahal, proses hukum masih berjalan.

“Ini yang harus kita cegah supaya masalah pokoknya tidak kabur, tidak bias, karena ada di luar masalah pokok,” ujar Azis.

Dia menyebutkan, kedua kelompok tersebut saling membela kepentingan karena memiliki lahan yang sah.

Azis tak menyebutkan siapa kelompok yang mendampingi kedua belah pihak yang bersengketa.

Infomasi dari lapangan menyebutkan, warga Pancoran Buntu II didampingi oleh Solidaritas Forum Pancoran Bersatu. Sementara itu, pihak Pertamina diduga didampingi oleh ormas.

Bentrokan antar kelompok massa itu terjadi pada sekitar pukul 22.00 WIB Rabu malam. Menurut warga sekitar, bentrokan dipicu keberadaan ormas di lokasi sengketa tanah.

Perwakilan Solidaritas Forum Pancoran Bersatu, Leon Alvinda Putra mengatakan, kericuhan bermula saat anggota ormas memblokade akses masuk utama dan pintu belakang ke Jalan Pancoran Buntu II sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Duduk Perkara Sengketa Lahan di Pancoran yang Picu Bentrokan, Bermasalah Sejak 1970-an

Pada pukul 17.00 WIB, warga dan perwakilan Forum Solidaritas Pancoran Bersatu melakukan mediasi dengan PT Pertamina dengan melibatkan  Polres Metro Jakarta Selatan, dan Polsek Pancoran.

Pihak Pertamina meminta warga mengirimkan perwakilan untuk melakukan mediasi.

“Warga dan solidaritas menolak hal tersebut karena yang sudah-sudah mediasi hanya berujung intimidasi dan ancaman untuk menandatangani surat penerimaan kerohiman,” ujar Leon.

Pihak Pertamina kemudian setuju mengeluarkan beco dari lahan Pancoran Buntu II pada pukul 17.00 WIB. Namun, aparat masih berjaga di dalam PAUD.

Kondisi Jalan Pancoran Buntu II mulai memanas sekitar pukul 18.30 WIB. Sementara itu, bentrokan pecah sekitar pukul 22.00 WIB.

Dua kelompok massa dari warga Pancoran Buntu II dan anggota Solidaritas Forum Pancoran Bersatu saling melemparkan batu dengan kelompok ormas. Bom molotov terlihat melayang dan meledak di Jalan Pasar Minggu Raya.

Anggota kepolisian sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan ke arah Jalan Pasar Minggu Raya dan Gang Pancoran Buntu II pada pukul 23.05 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com