Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 83 Titik Rawan PMKS di Jaksel, Terbanyak di Kebayoran Lama

Kompas.com - 24/03/2021, 20:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan Ujang Hermawan mengatakan, ada 83 titik rawan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jakarta Selatan.

Berdasarkan pemetaan Satpol PP, ada beberapa kecamatan yang paling rawan PMKS.

"Di Jakarta Selatan memang ada 83 titik rawan. Yang paling banyak Kebayoran Lama, Tebet, dan Kebayoran Baru," ujar Ujang di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (24/3/2021).

Kecamatan Kebayoran Lama memiliki titik rawan PMKS paling banyak, yaitu 16 titik.

Titik-titik tersebut tersebar di Pasar Cipulir, perempatan Seskoal, perempatan Pos Pengumben, perempatan Permata Hijau, Ruko Bank Windu, Pasar Kebayoran Lama, vihara Kebayoran Lama, Pasar Bata Merah, underpass SMA 29, Gandaria City, perempatan Pondok Indah, perempatan Lebak Bulus, perempatan Fedex, Bundaran Pondok Indah, perempatan Lebak Bulus, dan eks Terminal Lebak Bulus.

Baca juga: Razia PMKS di Pondok Indah, Badut Tolak Dibawa Satpol PP, Pengamen Lari

Di Kecamatan Tebet ada enam titik rawan PMKS.

Titik-titik rawan PMKS di Tebet, yaitu Stasiun Tebet, Stasiun Manggarai, Pasar PSPT, perempatan RS Agung, perempatan SMP 115, Tebet Raya, perempatan 7 Eleven, dan Saharjo.

Sementara itu, di Kebayoran Baru ada sembilan titik rawan PMKS.

Titik-titik itu ada di Terminal Blok M, Bulungan, perempatan CSW, Taman Ayodya, Taman Langsat, Radio Dalam Unse IV, lampu merah Pertamina, Pasar Mayestik, dan Taman Hangtuah.

Satpol PP Jakarta Selatan akan berusaha mengurangi titik-titik rawan PMKS, salah satunya dengan penjangkauan PMKS dalam program Operasi Asih dan Asuh.

Baca juga: Mensos Risma: Tarif Sewa Rusunawa bagi PMKS Rp 10.000 per Bulan

Satpol PP menyasar PMKS seperti manusia silver, badut, pengemis, manusia gerobak, dan pengamen.

"Harapan saya khususnya di wilayah Jakarta Selatan, maraknya PMKS ini akan berkurang. Apalagi target 83 titik rawan PMKS yang harus kita jaga dan mudah-mudahan steril dari PMKS," ujar Ujang.

Adapun jumlah anggota Satpol PP Jakarta Selatan yang dikerahkan dalam kegiatan penjangkauan PMKS sebanyak 100 personel.

Jumlah tersebut merupakan gabungan dari Satpol PP kelurahan dan kecamatan di Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com