Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA di Tangsel Kerap Terlibat Kasus Narkoba hingga Salah Gunakan Izin Tinggal

Kompas.com - 25/03/2021, 19:21 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Tangerang untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas warga negara asing (WNA).

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan, terdapat sejumlah permasalahan yang kerap dilakukan WNA yang tinggal di Tangerang Selatan.

Salah satunya yang paling sering terjadi adalah keterlibatan WNA dalam tindak pidana penyalahgunaan narkoba.

"Unsur negatifnya yang pernah terjadi di wilayah Tangerang Selatan penyalahgunaan narkoba. Banyak sekali di wilayah Tangerang Selatan keterlibatan dari orang asing," ujar Airin usai menghadiri rapat koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Pora) Tangerang Selatan, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Selama Pandemi, Banyak WNA di Tangerang Raya Langgar Keimigrasian karena Perusahaannya Bangkrut

Selain itu, lanjut Airin, permasalahan lain yang juga sering terjadi adalah penyalahgunaan izin tinggal para WNA di wilayah Tangerang Selatan.

Untuk itu, dia berharap penguatan kerja sama dalam hal pengawasan dapat menekan hal-hal negatif yang disebabkan oleh keberadaan WNA.

"Kemudian, izin tinggal yang tidak sesuai dan hal-hal yang lainnya," kata Airin.

"Mudah-mudahan dengan kegiatan rapat rutin yang biasa dilakukan di Tim Pora ini, apa yang menjadi hal negatifnya bisa kami tekan, bisa kami kurangi," sambungnya.

Baca juga: Gunakan Visa Elektronik Palsu, 3 WN India Ditangkap Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non-TPI Tangerang Felucia Sengky Ratna berharap, pengawasan terhadap WNA di wilayah Tangerang Selatan bisa lebih optimal.

"Harapannya kami tentu dapat mengoptimalkan lagi pengawasan kegiatan dan keberadaan orang asing," kata Sengky.

Menurut Sengky, pengawasan di Tangerang Selatan perlu ditingkatkan lagi karena menjadi wilayah yang cukup rawan permasalahan WNA.

Baca juga: Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Tangkap 8 WNA yang Menipu dan Overstay di Indonesia

Pasalnya, Tangerang Selatan menjadi lokasi yang paling banyak ditempati para WNA dibandingkan Kota dan Kabupaten Tangerang.

Kendati demikian, Sengky tidak bisa merici jumlah WNA yang tinggal di Tangerang Selatan.

"Di Tangerang Raya ada 5.000 (WNA). Itu data secara keseluruhan. Tangerang Selatan paling tinggi dominasi untuk warga negara asingnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com