TANGERANG, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang mengimbau warga Kota Tangerang agar berbuka puasa di rumah masing-masing saat bulan Ramadhan 2021.
Hal tersebut dinyatakan oleh Kabid Gakumda Satpol PP Kota Tangerang Ghufron.
Selain itu, Ghufron juga mengimbau masyarakat Kota Tangerang melakukan sahur di rumah masing-masing.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, kami sama-sama melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan dengan tertib," tutur Ghufron melalui sambungan telepon, Minggu (28/3/2021).
"Paling tidak, ada hal-hal yang kami batasi termasuk kegiatannya," lanjut dia.
Baca juga: Pemkot Tangerang Izinkan Salat Tarawih Berjemaah di Masjid, Ini Syaratnya
Ghufron berharap, masyarakat Kota Tangerang mampu menerapkan protokol kesehatan selama bulan Ramadhan mendatang, seperti menghindari kerumunan dan mematuhi batas waktu operasional restoran atau kafe.
"Kami berharap seluruh jajaran masyarakat sama-sama menjaga protokol kesehatan dan tidak berkerumun melebihi batas waktu yang ditentukan," papar dia.
Soal aturan yang akan diterapkan selama bulan Ramdhan 2021, lanjut Ghufron, pihaknya hendak mengikuti arahan pemerintah dan pemerintah provinsi nantinya.
Oleh karena itu, Ghufron belum mengetahui apakah akan ada pembatasan jam operasional untuk restoran atau kafe.
"Terkait pembatasan, kami mengikuti Perwal (Peraturan Wali Kota). Kan itu peraturan juga dari Gubernur Banten, itu kami tinggal menyesuaikan nanti," urainya.
Baca juga: Pedagang Takjil di Kota Tangerang Diizinkan Jualan Selama Ramadhan, tapi Diawasi Satpol PP
Diberitakan sebelumnya, Satpol PP Kota Tangerang hendak mengerahkan 503 personel untuk menjaga kondusivitas selama Ramadhan 2021.
"Kami dari jajaran Satpol PP ada 243 personel kami siagakan," ujar Ghufron melalui sambungan telepon, Minggu.
"Untuk trantib kecamatan, ada sekitar 20 personel setiap kecamatan. Berarti ada 260 personel," imbuh dia.
Pengerahan ratusan personel itu, kata Ghufron, lantaran pemerintah setempat mengizinkan umat muslim untuk salat tarawih di masjid.
Ghufron berujar, pihaknya melakukan penjagaan tersebut bersama dengan pihak kecamatan dan pihak kelurahan.
"Kami akan melakukan monitoring ke wilayah. Ya paling tidak, kami pengin ibadah bisa dilaksanakan tapi tetap menjaga protokol kesehatan," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.