Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus Rutin Pangkas Pohon demi Cegah Pohon Tumbang

Kompas.com - 15/04/2021, 19:14 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Pemerintah Kota Jakarta Pusat rutin memangkas pohon demi mencegah pohon tumbang.

"Tujuannya selain untuk peremajaan cabang baru, juga supaya tampilan lebih baru dan lebih indah. Juga mengurangi beban akar supaya meminimalisasi tumbang," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat, Mila Ananda, Kamis (15/4/2021).

Mila menjelaskan, pohon tumbang di sejumlah titik di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur kemarin terjadi akibat angin kencang yang dipengaruhi cuaca ekstrem. Kejadian pohon tumbang tersebut bisa membahayakan warga yang melintas.

Baca juga: Pohon Tumbang di Jalan Hang Tuah Kebayoran, Timpa Rambu Lalu Lintas dan Pagar Rumah

Karena itu, pihaknya rutin memonitor kondisi pohon dan melakukan pemangkasan.

"Itu salah satu upayanya harus mengurangi beban batang dengan pemangkasan. Selain itu sifatnya peremajaan atau beautifikasi, mempercantik pohon," kata Mila.

Mila menegaskan, masyarakat yang kendaraannya tertimpa pohon tumbang bisa mengajukan asuransi ke Dinas Pertamanan dan Hutan Kota.

"Jadi harus ada surat keterangan polisi, ya kronologisnya kejadian, foto-foto lengkap, nanti baru kami berikan surat pengantar. Nah nanti biar asuransi yang menilai," ucap Mila.

Berdasarkan data Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, sebanyak 991 pohon di Jakarta Pusat dipangkas selama periode Januari-April 2021.

Pemangkasan pohon meliputi pangkas ringan 265 pohon, pangkas sedang 520 pohon, pangkas berat 178 pohon dan penebangan sebanyak 33 pohon.

Penebangan hanya dilakukan terhadap pohon yang keropos, kering atau mati, serta yang terkena dampak pekerjaan saluran untuk penanganan genangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com