Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluru Nyasar yang Menembus Kaca Gedung di TB Simatupang Bukan dari Lapangan Tembak Marinir

Kompas.com - 15/04/2021, 22:38 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peluru nyasar yang menembus kaca ruangan HRGA Room Lantai 8 Gedung Sovereign Plaza di Jalan TB Simatupang No 36 RT 001/02 Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, dinyatakan bukan berasal dari Lapangan Tembak Marinir.

Peluru tersebut diduga berasal dari gedung di sekitar Gedung Sovereign Plaza.

“Arah peluru yang mengenai kaca ruang HRGA Room diduga berasal dari depan gedung Sovereign yaitu gedung Talaverra Park Office dan Midtown Residence,” kata Kapolsek Cilandak, Kompol Iskandarsyah, Kamis (15/4/2021) malam.

Baca juga: Kaca Lantai 8 Gedung di TB Simatupang Cilandak Berlubang Terkena Peluru Nyasar

Menurut Iskandarsyah, lapangan tembak Marinir berada di belakang Gedung Sovereign.

Peristiwa peluru nyasar tersebut beredar di media sosial.

Adanya peluru nyasar itu diketahui oleh office boy (OB) gedung saat melakukan pembersihan pada Kamis pagi pukul 06.50 WIB.

Pada Rabu malam pukul 22.00 WIB, OB tak melihat adanya kaca yang pecah di Ruang HRGA Room lantai 8 Gedung Sovereign.

“Saat OB melaksanakan pembersihan, OB melihat adanya salah satu kaca di ruangan  HRGA Room terlihat berlubang serta pecah dan ditemukan lempengan timah di atas karpet,” kata Iskandarsyah.

Iskandarsyah menyebutkan, peluru tersebut menembus kaca ruangan. Kaca ruangan juga terlihat berlubang.

“Setelah melihat adanya kaca yang pecah, OB melaporkan hal tersebut kepada security dan langsung ditindaklanjuti dengan melaporkan hal tersebut ke Polsek Cilandak,” ujar Iskandarsyah.

Menurut Iskandarsyah, Tim Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Mabes Polri kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Olah TKP dilakukan di bawah pimpinan Kompol Arif dan AKP Komang pada pukul 12.30 WIB.

“Hasil olah TKP belum ada. Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut,” tambah Iskandarsyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com