Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Kolonel Harry Dansatsel di KRI Nanggala 402: Alumnus SMA di Depok Jadi Komandan yang Disiplin

Kompas.com - 23/04/2021, 15:23 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah masih mengerahkan upaya maksimal untuk menemukan kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan sekitar 97 kilometer di utara Pulau Bali.

Di kapal tersebut, ada 53 awak di mana salah satunya adalah Kolonel Harry Setiawan, Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Komando Armada (Koarmada) II.

Kolonel Harry merupakan salah satu dari empat non anak buah kapal (ABK) yang ada di KRI Nanggala 402.

Baca juga: 8 Aturan Warga Jakarta yang Hendak Keluar Kota di Masa Pengetatan dan Larangan Mudik

Dari Depok, menetap di Surabaya

Dilansir dari Surya, Kolonel Harry merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Ia dibesarkan dari keluarga TNI Angkatan Udara.

Ibu kandung Kolonel Harry, Ida Farida, berdomisili di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Di sebuah sekolah di Depok juga lah Kolonel Harry mengenyam bangku pendidikan SMA.

Lulus dari SMA di Depok, Kolonel Harry masuk ke akademi militer dan lulus pada 1997.

Kolonel Harry kemudian menikah dan kini dikaruniai empat anak.

Bersama keluarganya, ia berdomisili di Surabaya, Jakarta Timur, tepatnya di Kompleks TNI AL Gedangan.

Baca juga: Aturan Perjalanan Pakai Kendaraan Pribadi ke Luar Jakarta Selama Larangan Mudik

Kolonel Harry dikenal sebagai sosok yang cerdas dan disiplin. Hal itu yang membawanya dipercaya sebagai Dansatsel Koarmada II sejak 6 Maret 2021.

Paman Harry, Jajang Jalaludin, menuturkan, keponakannya sosok yang supel dan pandai bergaul.

Harry, dilanjutkan Jajang, adalah pribadi yang sangat dekat dengan keluarga dan sayang kepada orangtuanya.

"Setiap mau berangkat berlayar, dia selalu pamit," ujar Jajang kepada wartawan, Kamis (22/4/2021).

Harry bahkan sempat pamit untuk ikut latihan tempur pada Senin (19/4/2021).

"Mohon doa restu katanya ada latihan penembakan torpedo yang kedua. Mudah-mudahan lancar dan selamat," ucap Jajang menirukan ucapan Harry kala itu.

Baca juga: Nurmaya, Perempuan Penderma Nasi Bungkus dan Cerita Kejutan-kejutan yang Mengiringinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com