JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov akan melakukan pengawasan protokol kesehatan (prokes) lebih ketat dari biasanya setelah adanya warga negara asing asal India berstatus positif Covid-19 yang masuk ke Indonesia.
"Terlebih ditemukan ada yang positif Covid-19, itu lebih ketat lagi pengawasannya," ujar Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (23/4/2021).
Pengawasan daerah Pemprov DKI Jakarta, kata Riza, menjadi tugas bersama dari Dinas Kesehatan DKI dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya.
Baca juga: Angkasa Pura II Ketatkan Prosedur Kedatangan Penumpang Internasional, Termasuk India
Dia juga meminta agar setiap warga tidak lengah dengan protokol kesehatan.
Meski vaksinasi Covid-19 sedang berjalan, Riza mengatakan protokol kesehatan harus tetap dijalankan untuk mencegah penularan.
"Kita harus meningkatkan protokol kesehatan, (meningkatkan) 3T (tracing, testing, treatment)-nya bagi pemerintah, bagi kita semua melaksanakan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak)-nya supaya sejalan," kata dia.
Selain itu Riza, meminta Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta dan stakeholder untuk memperketat penyaringan warga negara asing yang masuk ke Indonesia.
"Untuk memastikan warga negara asing yang masuk ke Indonesia harus melalui prosedur," kata Riza.
Baca juga: Minta WN India yang Positif Covid-19 Dikarantina, Anggota DPRD DKI: Jika Tidak, Kita Akan Kebobolan
Diketahui sebelumnya, Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih mengatakan sebanyak 132 Warga Negara Asing (WNA) asal India dikarantina hingga hari ini, Jumat (23/4/2021).
WNA asal India sebelumnya sudah membawa surat negatif Covid-19, namun setelah diperiksa ulang ditemukan beberapa dinyatakan positif Covid-19.
"Walaupun mereka membawa hasil negatif dari luar negeri, kemarin kita melakukan swab PCR dari satu hotel, ada Hotel Ibis Thamrin 67 orang ditempatkan di sana, sembilan yang positif, dan ini sudah kita lakukan evakuasi dan diisolasi," kata Benget.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.