Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Kue Lebaran di Pasar Kramat Jati, Bertahan Dihantam Pandemi Covid-19

Kompas.com - 24/04/2021, 16:20 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kue kering, Robianto (22) hanya bisa termenung. Sesekali sibuk menata toples kue di kios dagangan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dia meratapi nasib penurunan pendapatan setelah terjadi pandemi Covid-19, baik tahun lalu hingga jelang Lebaran 2021 ini.

Ditemui Jumat (23/4/2021), Robianto menceritakan, penurunan penjualan kue setelah adanya kebijakan pemerintah yang melarang aktivitas yang dapat berkerumun demi mencegah penularan pandemi Covid-19.

"Semenjak ada pendemi Covid-19 dari tahun lalu (penurunan penjualan), tahun sekarang juga belum ada peningkatan," kata Robianto.

Baca juga: Vaksinasi Lansia Berjalan Lambat, Pemkot Bogor Gandeng Bandung Alumni Fight Covid-19

Meski pengunjung di pasar relatif ramai, namun tak banyak pembeli yang datang. Robianto berteriak seraya menawarkan kue guna mengundang pembeli.

Sesekali pria bertubuh kurus itu menghembuskan napas ketika bola matanya melirik tumpukan kue kering dagangan yang masih tertumpuk.

Padahal, ia tidak menjual banyak jenis kue.

"Kalau tidak Covid-19 mah banyak macam-macam jenis kue, mulai dari kering sampai basah. Itu ada sekitar 20 sampai 25 jenis kue," katanya.

Robianto menilai, penjualan jelang Lebaran belum ramai seperti biasanya sebelum ada pandemi Covid-19.

Baca juga: Belum Ada Lonjakan Pemudik dari Jakarta dengan Kereta Api

Namun, setidaknya tahun ini sudah mulai menunjukan ada perbaikkan jika dibandingkan jelang Lebaran 2020.

"Kalau sebelum pandemi setiap hari, dari puasa itu terjual 40 sampai 45 toples per hari. Tahun ini lebih baik, dari tahun lalu meski belum balik seperti sebelum pandemi Covid-19. Ada saja yang beli setiap hari," kata Robianto.

Penurunan pendapatan tak membuat Robianto pasrah. Berbagai cara dilakukan agar dagangannya terjual.

Cara yang dilakukan Robianto saat ini adalah menawarkan melalui online, baik melalui WhatsApp hingga media sosial dengan sistem pengantaran.

"Paling online. Harga kue sama. Di sini harga kue mulai dari Rp 35.000 higga Rp 45.000. Strategi tiap tahun juga nanti sudah mendekati Lebaran baru kita murahkan harganya," kata Robianto.

"Harapannya cepat selesai saja ini corona, biar kembali jumlah penjualannya," tambah Robianto.

Nasib serupa juga dialami Cahyono (47). Penjual kue kering yang sudah menjajakan dagangannya di Pasar Kramat Jati sudah belasan tahun itu mengalami penurunan pembeli.

"Sekarang peminatnya turun. Sebelum ada Covid-19 itu per hari bisa jual di atas 100 toples dari awal puasa. Sekarang belum ada (yang terjual)," kata Cahyono.

Cahyono terheran entah apa yang membuat penjualan kue kering tak jauh berbeda dari tahun 2020.

"Ini saya rasakan dari lima hari puasa sampai sekarang. Untung ada celengan dan dagang perabotan rumah juga jadi adalah untuk bertahan hidup," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com