Salin Artikel

Pedagang Kue Lebaran di Pasar Kramat Jati, Bertahan Dihantam Pandemi Covid-19

Dia meratapi nasib penurunan pendapatan setelah terjadi pandemi Covid-19, baik tahun lalu hingga jelang Lebaran 2021 ini.

Ditemui Jumat (23/4/2021), Robianto menceritakan, penurunan penjualan kue setelah adanya kebijakan pemerintah yang melarang aktivitas yang dapat berkerumun demi mencegah penularan pandemi Covid-19.

"Semenjak ada pendemi Covid-19 dari tahun lalu (penurunan penjualan), tahun sekarang juga belum ada peningkatan," kata Robianto.

Meski pengunjung di pasar relatif ramai, namun tak banyak pembeli yang datang. Robianto berteriak seraya menawarkan kue guna mengundang pembeli.

Sesekali pria bertubuh kurus itu menghembuskan napas ketika bola matanya melirik tumpukan kue kering dagangan yang masih tertumpuk.

Padahal, ia tidak menjual banyak jenis kue.

"Kalau tidak Covid-19 mah banyak macam-macam jenis kue, mulai dari kering sampai basah. Itu ada sekitar 20 sampai 25 jenis kue," katanya.

Robianto menilai, penjualan jelang Lebaran belum ramai seperti biasanya sebelum ada pandemi Covid-19.

Namun, setidaknya tahun ini sudah mulai menunjukan ada perbaikkan jika dibandingkan jelang Lebaran 2020.

"Kalau sebelum pandemi setiap hari, dari puasa itu terjual 40 sampai 45 toples per hari. Tahun ini lebih baik, dari tahun lalu meski belum balik seperti sebelum pandemi Covid-19. Ada saja yang beli setiap hari," kata Robianto.

Penurunan pendapatan tak membuat Robianto pasrah. Berbagai cara dilakukan agar dagangannya terjual.

Cara yang dilakukan Robianto saat ini adalah menawarkan melalui online, baik melalui WhatsApp hingga media sosial dengan sistem pengantaran.

"Paling online. Harga kue sama. Di sini harga kue mulai dari Rp 35.000 higga Rp 45.000. Strategi tiap tahun juga nanti sudah mendekati Lebaran baru kita murahkan harganya," kata Robianto.

"Harapannya cepat selesai saja ini corona, biar kembali jumlah penjualannya," tambah Robianto.

Nasib serupa juga dialami Cahyono (47). Penjual kue kering yang sudah menjajakan dagangannya di Pasar Kramat Jati sudah belasan tahun itu mengalami penurunan pembeli.

"Sekarang peminatnya turun. Sebelum ada Covid-19 itu per hari bisa jual di atas 100 toples dari awal puasa. Sekarang belum ada (yang terjual)," kata Cahyono.

Cahyono terheran entah apa yang membuat penjualan kue kering tak jauh berbeda dari tahun 2020.

"Ini saya rasakan dari lima hari puasa sampai sekarang. Untung ada celengan dan dagang perabotan rumah juga jadi adalah untuk bertahan hidup," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/24/16201491/pedagang-kue-lebaran-di-pasar-kramat-jati-bertahan-dihantam-pandemi-covid

Terkini Lainnya

Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke