Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pemudik Diamankan Polisi di Kedungwaringin, Dianggap Provokator Penerobosan Penyekatan

Kompas.com - 11/05/2021, 15:30 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Sumber

BEKASI, KOMPAS.com - Empat pemudik diamankan petugas di titik penyekatan Jalan Rengas Bandung, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/5/2021) dini hari.

Keempat orang itu diamankan karena dituding sebagai provokator yang menghasut para pemudik lain menjebol penyekatan petugas di titik tersebut.

"Iya betul tadi (diamankan) dia melakukan ajakan memancing orang buat lawan arah terobos," kata Kasatlantas Polres Metro Bekasi, AKBP Ojo Ruslani, Selasa sebagaimana dilaporkan Warta Kota.

Berdasarkan pantauan Warta Kota, awalnya para pemudik yang diputar balik berhenti di bahu jalan arah Jakarta. Petugas meminta pemudik untuk pulang ke rumah.

Baca juga: Aparat Tak Sanggup Adang Serbuan di Posko Kedungwaringin, Pemudik: Kita Harus Bisa Lewat

Permintaan itu tidak didengar, justru mereka membunyikan klakson hingga terdengar teriak agar semua memutar arah menuju ke kampung halamannya.

Susana semakin tidak kondusif, para pemotor hendak melawan arah. Petugas terus berusaha mencegahnya.

Sorak-sorai hingga teriakan dari pemudik tak berkesudahan, membuat petugas mengamankan sejumlah orang yang dianggap menantang petugas.

"Kamu ini jangan teriak-teriak, kamu provokator. Bawa, bawa," kata perwira polisi di lokasi.

Empat orang itu lalu dibawa ke pos. Ojo menjelaskan, mereka dibawa guna dilakukan pendataan serta pembinaan.

"Kami balikkan lagi, didata jika kedapatan melakukan hal serupa bakal dilakukan penindakan," kata Ojo.

Dari pantauan Kompas.com di Kedungwaringin dini hari tadi, kemacetan parah kembali mengular, setelah sebelumnya terjadi pada Minggu malam lalu hingga Senin dini hari kemarin, meskipun larangan mudik terus digencarkan dan aparat pengawas pos penyekatan sudah ditambah.

Pemudik datang dari berbagai wilayah di Jabodetabek. Hal itu diketahui dari pelat nomor kendaraannya.

Baca juga: Pos Penyekatan Kedungwaringin Dibuka, Dirlantas: Kita Berlakukan Diskresi supaya Tak Terjadi Kerumunan

Sebagian sepeda motor pemudik dimodifikasi untuk bisa membawa barang. Tas-tas dibawa di bagian depan hingga belakang. Para pengendara motor juga nekat melawan arus.

"Maju, maju. Lawan arah, lawan arah. Blayer (gas) terus, blayer terus," seru salah satu pemotor di tengah jalan.

"Maju terus, masukin," timpal yang lain.

Klakson bersahut-sahutan.

"Kita harus bisa lewat," ujar seorang ibu yang mudik bersama suami dari Tanah Abang menuju Bumiayu, Jawa Barat.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Empat Orang Provokator Agar Pemudik Terobos Barikade Diamankan Petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com