Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudin LH: Akumulasi Sampah di Jakarta Naik Sebelum Lebaran 2021

Kompas.com - 14/05/2021, 13:03 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Syaripudin mengatakan, akumulasi sampah di Jakarta mengalami kenaikan pada Idul Fitri 2021.

"Tonase sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang beberapa hari sebelum Lebaran mengalami kenaikan," Syaripudin dalam keterangannya, Jumat (14/5/2021).

Menurut Syaripudin, hal tersebut disebabkan karena adanya kegiatan pengosongan Dipo dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) menjelang hari Lebaran.

"Kami harapkan para supir truk sampah tersebut dapat bersilaturahmi dengan keluarga pada saat Hari Raya Idul Fitri,” lanjut Syaripudin.

Baca juga: Pengolah Sampah Menjadi Listrik Terbesar di Indonesia, Mampu Listriki 5.885 Rumah dengan Daya 1.300 VA

Ia menjabarkan, sebanyak 2.142 ton sampah diangkut dengan 405 rit truk kemudian dikirim ke TPST Bantargebang, Jakarta Timur, pada hari Lebaran yakni Kamis (13/5/2021).

Sedangkan pada H-1, total sampah mencapai 8.713 ton dengan 1.580 rit truk sampah.

Padahal, berdasarkan pengalaman empiris pada tahun sebelumnya, tonase sampah menurun saat pra dan pascalebaran.

Namun, tahun ini terjadi sedikit perubahan karena adanya pengosongan Dipo dan TPS menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: Bangunan TK di Cipete Selatan Terbakar, Diduga akibat Warga Bakar Sampah

Berdasarkan data tahun 2020, kata Syaripudin, pada saat H-1 Lebaran tonase sampah mencapai 6.995 ton dengan 1.299 rit truk sampah.

Kemudian sampah turun drastis pada hari H-nya dengan tonase hanya 2.195 ton dengan ritase 432 rit.

TPST Bantargebang tempat diprosesnya sampah Jakarta tetap beroperasi pada hari Idul Fitri hingga pukul 04.00 WIB dan buka kembali pada pukul 10.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com