Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Tanggung Jawab atas Kehamilan, Pemuda Perkosa dan Aniaya Pacarnya yang Masih Remaja

Kompas.com - 21/05/2021, 08:59 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Metro Tangerang Kota menangkap seorang pria yang memerkosa dan menganiaya pacarnya, Selasa (18/5/2021).

YP (18) warga Bogor, Jawa Barat, dituduh menyetubuhi secara paksa dan melakukan kekerasan terhadap korban berinisial IR (16) di Sudimara Pinang, Pinang, Kota Tangerang.

Pengungkapan kasus itu dipaparkan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu de Fatima di Mapolres Metro Tangerang Kota, Kamis (20/5/2021).

Berikut sejumlah fakta kasus tersebut.

Baca juga: Fakta Pencurian dan Pemerkosaan Anak di Bekasi, Pelaku 5 Kali Beraksi hingga Pakai Narkoba

Deonijiu menjelaskan, keduanya berpacaran sejak Juli 2020. Saat masih berpacaran, lanjut dia, keduanya sempat berhubungan seksual hingga IR hamil.

"Pelaku dan korban pacaran dari bulan Juli 2020. Berjalannya waktu, mereka melakukan hubungan suami-istri," sebut Deonijiu.

"Sampai sini, terjadi perselisihan antara korban dan pelaku," sambungnya.

Menurut Deonijiu, perselisihan itu terjadi karena IR meminta pertanggungjawaban atas kehamilannya terhadap YP saat keduanya berada Sudimara Pinang, Pinang, Kota Tangerang.

Baca juga: Viral Warga Dilarang Foto Pakai Kamera DSLR di GBK, Ini Penjelasan Pengelola

Namun, YP menolak bertanggungjawab. YP justru menganiaya dan memerkosa IR.

Korban kemudian melapor ke polisi. Berdasar laporan itu, polisi menangkap YP pada Selasa (18/5/2021).

Saat dihadirkan di hadapan wartawan, YP mengaku menyesal.

"Iya menyesal, tapi mau gimana lagi, sudah kejadian," ungkap dia singkat kepada awak media.

YP dijerat pasal Pasal 76D Jo Pasal 81 tentang Persetubuhan dan/atau Perbuatan Cabul Terhadap Anak dan/atau Kekerasan Terhadap Anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com