Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Tatap Muka di SDN 05 Jagakarsa, Kepsek: Sehari Masuk, Sehari Libur untuk Semprot Disinfektan

Kompas.com - 09/06/2021, 11:29 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan belajar tatap muka di SDN 05 Jagakarsa, Jakarta Selatan, dilakukan dengan menerapkan metode blended learning.

SDN 05 Jagakarsa menerapkan sehari masuk ke sekolah dan sehari libur.

“Untuk memberikan keadilan, siswa masuk di-rolling mengikuti absen. Misalnya ada 16 siswa masuk di hari Rabu, nanti hari Kamis libur karena ada penyemprotan disinfektan di sekolah. Hari saat penyemprotan itu anak-anak belajar secara daring,” ujar Kepala SDN 05 Jagakarsa Sarimah saat ditemui di lokasi, Rabu (9/6/2021).

Baca juga: SDN 05 Jagakarsa Perdana Gelar Tatap Muka, Prokes Ketat dan Siswa Diminta Bawa Makanan Sendiri

Sarimah mengatakan, kegiatan belajar tatap muka hanya diikuti oleh siswa kelas 4 dan 5. Siswa kelas 6 sudah lulus sehingga tak mengikuti kegiatan belajar tatap muka.

“Kelas 4 dan 5 itu ada rombongan belajar. Masing-masing 32 siswa per rombongan belajar. Di kegiatan belajar tatap muka, masing-masing rombongan belajar ada 50 persen siswa yang tatap muka,” ujar Sarimah.

Sebanyak 21 siswa SDN 05 Jagakarsa menjalani proses belajar tatap muka perdana pada Rabu pagi.

Meski demikian, masih ada orangtua yang tak menyetujui kegiatan belajar tatap muka.

Mereka memilih anak-anaknya untuk belajar secara daring.

“Kira-kira ada 10 persen orangtua siswa kelas 4 dan 5 yang belum setuju untuk tatap muka,” tambah Sarimah.

Baca juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka Terbatas, SDN 01 Cawang Syaratkan Persetujuan Orangtua Murid

Sarimah mengatakan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat mulai dari datang hingga pulang sekolah.

Setiap siswa diukur suhu tubuhnya, diharuskan mencuci tangan, serta memakai masker dan faceshield.

“Orangtua juga kami minta untuk membuat surat pernyataan untuk izin kegiatan belajar tatap muka,” tambah Sarimah.

Tempat duduk siswa juga diatur jaraknya yakni 1,5 meter. Siswa juga diminta untuk membawa makanan dari rumah.

“Makanan ini diimbau bawa sendiri, tak boleh berbagi. Ini untuk menjaga saja, situasinya kan sedang pandemi Covid-19,” ujar Sarimah.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di SMK Bethel, Satu Kelas Hanya Diisi 5 Siswa

Sarimah mengatakan, sekolahnya baru kali pertama menjalani kegiatan belajar tatap muka.

Dari 14 sekolah dasar negeri di Kecamatan Jagakarsa, SD 05 menjadi satu dari dua SD yang diizinkan menjalani kegiatan belajar tatap muka.

“Kami berusaha sebaik mungkin untuk jalani kegiatan belajar tatap muka. Sekolah kami ini baru pertama untuk ditunjuk untuk tatap muka. Kami laksanakan sesuai arahan,” ujar Sarimah.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggelar uji coba tahap kedua belajar tatap muka yang dimulai hari ini.

SDN 05 Jagakarsa merupakan salah satu dari 226 sekolah di Jakarta yang menggelar pembelajaran tatap muka pada uji coba tahap dua ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com