JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sardjono Jhony Tjitrokusumo menegaskan armada bus rute Ragunan-Tosari tidak mogok saat melintasi perlintasan sebidang rel kereta api listrik di Jembatan Halimun, Jakarta Selatan, pada 1 Juni 2021 lalu.
"Tidak benar jika dikatakan bus Transjakarta itu mogok, atau mesinnya mati dan lainnya. Yang benar itu bantalan antara jalan dan rel itu terlepas, sehingga menimbulkan lubang, yang mengakibatkan ban bus itu selip. Busnya tidak apa-apa," tegas Sardjono saat ditemui, Rabu (9/6/2021).
Meski membantah mesin mogok, Sardjono mengakui sempat terjadi kepanikan penumpang lantaran bel kereta berbunyi. Ini menyebabkan penumpang keluar bus.
Baca juga: Bantah Pakai Vulkanisir, Transjakarta Sebut Ban Bus Rusak Parah karena Dipaksa Melaju saat Pecah
"Tapi saat itu ada bel kereta, sehingga penumpang panik, lalu keluar dari bus. Tapi setelah bus berhasil keluar dari lubang, penumpang naik lagi dan perjalanan berlanjut ke Manggarai," lanjut dia.
Terkait lubang di perlintasan sebidang tersebut, pihaknya telah melaporkan ke Dinas Bina Maega dan telah dipeebaiki keesokan harinya.
Sebelumnya ramai beredar video penumpang bergegas keluar lewat pintu bus Transjakarta yang berhenti di perlintasan sebidang.
Penumpang terlihat panik berusaha menyelamatkan diri, bahkan ada penumpang yang melompat dari pintu tengah masak jaraknya cukup tinggi dari permukaan aspal. (MIT)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.