Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Motor Beraksi di Samping Kantor Wali Kota Jaksel, Pelaku Rusak Gembok Pagar

Kompas.com - 11/06/2021, 16:50 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi komplotan maling terjadi di Jalan Nipah GG 1 RT 11 RW 01, Petogogan tepatnya di samping kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (11/6/2021) dini hari.

Korban pencurian, D (28) mengatakan, maling mengambil motor milik suaminya sekitar pukul 02.49 WIB.

Peristiwa pencurian sempat terekam kamera CCTV di rumah korban dan beredar viral di media sosial.

“Dari CCTV, pelaku beraksi sendiri mengambil motor. Pukul 02.49 WIB, pelaku sudah terlihat mondar-mandir. Dia sempat lihat suasana sekitar dan sepertinya ngga sendiri karena dia kasih kode ke orang,” ujar D saat ditemui di rumahnya, Jumat sore.

Baca juga: Pelaku Pungli di Tanjung Priok Sebar Info ke Rekannya: Ada Gerombolan Datang Mengganggu Kita

D mengatakan, pelaku berhasil menjebol gembok pagar gang di kawasan rumahnya. Pelaku kemudian beraksi di rumah korban yang terletak di bagian tengah.

“Pas motor diambil ngga kedengaran suara apa-apa. Sadar motor hilang ketika subuh orangtua saya lihat motor nggak ada tapi kuncinya ada di dalam. Dikira motornya dipinjam,” tambah D.

Adapun motor D berada di depan pintu rumah. D mengatakan, setiap hari memarkirkan motornya di depan pintu rumah.

Saat itu, ada motor-motor lain yang diparkir di depan rumah. Namun, pelaku lebih memilih motor milik suami D.

Baca juga: Satu Malam Tak Pulang ke Rumah, Karyawan Ditemukan Tewas di Toilet Kantor

Pelaku kemudian mengeluarkan kunci T dan merusak lubang kunci. Pelaku kemudian pelan-pelan membawa kabur motor.

Pelaku membawa kabur motor Honda Vario 125 dengan nomor pelat B 4302 SLN.

D kini sudah melaporkan kehilangannya ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com