Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Turap Longsor di Ciputat Berharap Pemkot Tangsel Perbaiki Rumahnya

Kompas.com - 12/06/2021, 15:49 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Turap di perumahan Griya Satwika Telkom Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), longsor setelah diguyur hujan lebat pada Jumat (11/6/2021).

Selain longsor, turap tersebut juga menimpa tiga rumah yang berada di Blok A RT 01 RW 14 Kompleks Nerada Estate.

"Ada tiga rumah ya, jadi tiga KK yang terdampak," kata Ketua RT 01 Faber Jonathan, saat ditemui Sabtu (12/6/2021).

Sugandi (43), pemilik salah satu dari tiga rumah yang terdampak longsor, menyatakan bahwa longsor menimpa rumahnya pada Sabtu malam, sekitar pukul 20.00 WIB.

"Kemarin kurang lebih jam 8  malam ya kejadian," kata Sugandi.

Baca juga: Turap Perumahan Longsor Timpa Tiga Rumah Warga di Ciputat, Dua Orang Luka-luka

Sugandi mengaku sedang berada di masjid saat hujan mengguyur perumahannya.

Saat hujan mereda, Sugandi langsung pulang ke rumahnya. Istri, anak Sugandi yang berusia 7 tahun serta keponakannya sedang berada di rumah.

"Saya pulang, saya buka pintu enggak bisa, ternyata puing-puing longsor itu sudah nutupin pintu dari dalam," kata Sugandi.

Pintu akhirnya berhasil dibuka oleh keponakan Sugandi. Namun, ia terkejut mendapati bagian rumahnya sudah tertimpa longsoran turap.

Baca juga: Turap yang Mampatkan Aliran Anak Kali Pesanggrahan Belum Diangkat, Masih Tunggu Alat Berat

"Istri dan anak saya basah kuyup. Anak saya nangis. Jari manisnya sobek, kayaknya kegencet," kata Sugandi.

Menurut Sugandi, istrinya dalam keadaan syok saat bertemu dengannya.

"Kalau kata istri, dia lagi makan sama anak saya, dia dengar ada suara 'krek krek krek' tapi dia enggak mikir kalau itu dari suara turap," ungkap Sugandi.

"Istri saya itu kedorong sama tembok, kepalanya benjol, paha kanan memar, anak saya sobek jari manis," imbuhnya.

Istri, anak, serta keponakan Sugandi segera ia bawa ke rumah saudaranya yang berada tak jauh dari rumannya.

Luas rumah Sugandi yang terkena longsor adalah 133 meter persegi.

Baca juga: Alat Berat Dikerahkan ke Lokasi Turap Longsor di Ciputat

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com