Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perum PPD Gratiskan Layanan Bus Bogor-Jakarta Selama Sebulan

Kompas.com - 15/06/2021, 22:05 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) menggratiskan biaya transpor selama sebulan penuh.

Gratis ongkos perjalanan itu berlaku bagi TNI, Polri, pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat lanjut usia (lansia). Bus yang beroperasi dari Kota Bogor itu akan melayani warga ke beberapa wilayah di Jakarta.

"Terhitung mulai hari ini, gratis. Kontribusi sementara ini memang tidak begitu wah, tapi ada manfaatnya buat masyarakat," kata Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa, di Bogor Creative Center, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Perum PPD Siap Operasikan Bus Listrik

Pande menuturkan, pihaknya berkomitmen untuk bisa berkontribusi lebih kepada Kota Bogor. Terlebih, sambung Pande, Kota Bogor juga akan melaksanakan program layanan bus dengan skema by the service (BTS).

Program ini dilangsungkan di enam kota secara serentak, termasuk di Kota Bogor. Saat launching nanti, Perum PPD menyatakan siap untuk mendukung program tersebut.

"Intinya memang tidak mendukung dari finansial, tapi dalam bentuk dukungan layanan, kami siap. Mobil kami beroperasi di Bogor. Apabila Pemkot Bogor memerlukan kendaraan kami untuk hal yang bersifat operasional atau hal yang  mendesak, kami izinkan bergerak segera," sebutnya.

Baca juga: Perum PPD Luncurkan Tiga Trayek Baru dari Stasiun Bogor ke Jakarta

Pande mengaku, kehadiran Perum PPD di Kota Bogor sebagai sarana transportasi alternatif dan upaya antisipatif apabila commuter line dari Stasiun Bogor sudah tak bisa lagi menampung penumpang.

Saat ini, kata dia, ada total 21 armada bus yang beroperasi. Namun dalam sebulan ini, seluruh armada digratiskan.

"Kami Perum PPD selaku operator yang telah dipercaya oleh Pemkot Bogor tentunya siap mendukung kebijakan-kebijakan yang ada di Kota Bogor," ungkapnya.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim menuturkan, masyarakat Kota Bogor membutuhkan transportasi alternatif seperti bus, mengingat PT KAI masih menerapkan jumlah kapasitas penumpang.

Baca juga: Urai Kepadatan di KRL Jabodetabek, BPTJ Sediakan Bus Gratis

Dedie turut mengucap terima kasih atas program bus gratis yang diberikan oleh Perum PPD. Ia mengaku, hubungan Pemkot Bogor dan Perum PPD sudah terjalin dengan baik hingga saat ini.

"Jadi, kami ucapkan terima kasih kepada PPD dan Insya Allah kita dukung terus. Jabodetabek ini menjadi satu area bersama. Bukan hanya bersama dalam kaitan ekonomi, tapi kondisi pandemi juga sama," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com